SURABAYA || Ekpos.com – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin menghadiri acara Penguatan Politik Kiai Bersama PKB di Surabaya, Kamis (14 November 2024).
Dalam pidatonya, KH. Ma’ruf Amin mengingatkan kepada semua kader PKB tentang gerakan politik kiai sebagai prinsip dasar yang membedakan PKB dengan partai-partai lainnya. Penting bagi kader PKB menanamkan prinsip dan nilai politik kiai dalam setiap gerakan yang dilakukan.
“PKB itu partai politik, tapi tidak seperti partai lain. Hal itu sudah disebutkan dalam Mabda Siasi-nya bahwa sejak didirikan berprinsip pada gerakan politik kiai,” kata KH. Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut KH. Ma’ruf Amin menegaskan, nilai lebih yang membuat PKB berbeda dengan yang lain adalah tujuan besar yang dimiliki untuk menjaga Maqasyid Syariah. Dengan tujuan utama hifdzu addiin (menjaga agama), hifdzu annafsi (menjaga jiwa), hifdzu al aqli (menjaga akal), hifdzu an-nasli (menjaga keturunan) serta hifdzu al-maal (menjaga harta).
“Bahkan, para ulama saat ini menambahkan satu yang tak kalah penting yakni hifdzu alwathani (menjaga tanah air). Sehingga dengan menjaga tanah air maka tujuan syariah lainnya akan ikut terjaga,” KH. Ma’ruf Amin menegaskan.
Kemudian, KH Ma’ruf Amin juga menyampaikan pesan kepada para anggota PKB yang hadir untuk berprinsip kuat sebagai kader partai yang kaffah atau utuh. Karena PKB sejak awal didirikannya menggunakan manhaj kiai, manhaj Allah, dan manhaj syariah. “Jadi, jangan sampai anggota PKB memiliki prinsip sebagian PKB, sebagian tidak. Kalau seperti itu, namanya PKB setengah-setengah,” ucap KH Ma’ruf Amin. (Red).