Borok Kades Curug Kembar, Dibongkar Perangkatnya Sendiri

 

SUKABUMI || Ekpos.com – Kepala Desa Curug Kembar, Kecamatan Curug Kembar, Kabupaten Sukabumi, inisial *AA* disoal oleh warga dan perangkat Desanya sendiri karena diduga telah menggerogoti uang rakyat atau korupsi hingga ratusan juta rupiah.

*AA* , juga disebut telah menyalahgunakan wewenang, bahkan mencuat adanya dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) dimulai dari tahun 2022, 2023 dan 2024 banyak program pembangunan yang tidak selesai, terlambat dan terbengkalai bahkan tidak direalisasikan.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Desa Curug Kembar yang juga perangkat Desa Curug Kembar, yang enggan disebut nama dan identitasnya, bahwa dirinya kurang setuju dengan sikap Kades yang sewenang-wenang dalam menjalankan roda pemerintahan Desa Curug Kembar.

Pada tahun 2022 adanya perubahan Penerima BLT pada masa Kades H. Sukroni, dimana jumlah KPM sebanyak 124 KPM pada periode bulan Juli 2022, sebanyak 43 KPM dirubah secara sepihak oleh Kades. Adapun dasar perubahan KPM tersebut tidak jelas. Bahkan tidak melibatkan perangkat Desa Curug Kembar seperti Sekdes, BPD, Kadus dan perangkat lainnya yang dituangkan dalam MUSDESUS mengenai penyalurannya tidak jelas dan dipertanyakan.

Kemudian adanya dugaan penggelapan Dana BLT Periode Bulan Juli-Agustus tahun 2022, ketika dipertanyakan kepada Kades bahwa, Dana BLT dipinjam sejumlah Rp.74.400.000, yang sampai saat ini belum dikembalikan.

Lanjut dugaan penggelapan anggaran dana Desa tahun 2023, seperti Pembangunan Perkerasan Jalan Puncak Angrit Kurang 25 Meter berdasarkan hasil Monev pihak terkait sampai saat ini tidak kunjung selesai dan Pembangunan Rehab Gedung Kantor Desa yang masih adanya Hutang Piutang dengan Toko/Masyarakat.

Dugaan penggelapan anggaran Dana Desa tahun 2024, yaitu Adanya Pemangkasan Anggaran Bidang Pembangunan/Fisik 40% oleh Kades, sehingga berdampak kurang baik pada kualitas Pembangunan yang dilaksanakan, karena anggarannya sudah terpangkas yang jelas-jelas berdampak buruk bagi pembangunan dan sangat merugikan Negara dan Masyarakat. Adanya Keterlambatan Realisasi Anggaran, yang sebenarnya sudah dicairkan/atau dikeluarkan dari Rekening Desa dugaan dipakai oleh Kades dan Pengeluaran fiktif Belanja Aset (Leptop) Pembangunan dan Pemberdayaan.

Dugaan penggelapan Dana BUMDES, sampai saat pihak Desa tidak transparan mengenai Berapa jumlah modal yang diterima dari Pengurus BUMDes Lama, berapa jumlah penambahan modal Tahun 2023-2024.

Pertanyaannya, apa alasan BUMDES menjadi Pasif & tidak aktif dalam menjalankan usaha BUMDES, dugaan modalnya habis atau di pinjamkan serta ada indikasi digelapkan oleh pihak Kades atau oknum Desa.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Desa Curug Kembar yang juga perangkat Desa Curug Kembar yang enggan disebut nama dan identitasnya. Dirinya kurang setuju dengan sikap Kades yang sewenang-wenang dalam menjalankan roda pemerintahan Desa Curug Kembar.

“Saya selaku warga Desa Curug Kembar, meminta pihak Inspektorat dan APH untuk melakukan audit tentang kinerja kades dan penggunaan Dana Desa Curug Kembar dimulai Tahun 2022, 2023 dan 2024. Di sisi lain, juga meminta Inspektorat melibatkan masyarakat dalam pengauditan penggunaan dana Desa Curug kembar

“Kami inginkan keterbukaan transparansi dan kami sangat mengharapkan laporan hasil pemeriksaan Inspektorat Pesawaran dapat diberitahukan juga kepada kami, agar semua menjadi jelas dan terang benderang. Jangan sampai anggaran dana Desa Curug kembar hanya dijadikan ajang bancakan korupsi berjamaah oknum-oknum hanya mementingkan diri pribadi,” harapnya.

Menurutnya, Kades Curug Kembar becus mimpin Desa ini, karena arogan, sewenang-wenang dan tidak ada ketegasan di dalam menyikapi persoalan yang ada di Desa ini. Dalam waktu dekat ini, saya sebagai masyarakat akan segera melaporkan Kades Curug Kembar terkait adanya penyimpangan anggaran dana Desa.

Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, pihak crew media berupaya menghubungi Kepala Desa Curug Kembar via WhatsApp dan bertemu, namun Kades tidak menjawab atau membalas walau dalam keadaan aktif dan bisa ditemui. (Abah Agus).

Total
0
Shares
Previous Article

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

Next Article

Catatan Untuk Pembebasan Tanah/Laut Banten, Prabowo Subianto dan Tentara Rakyat

Related Posts