Tanaman Padi Milik Warga Terendam Banjir, Dandim Ponorogo Tinjau Lokasi

 

PONOROGO || Ekpos.com – Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono hari ini meninjau sawah milik warga Dukuh Pandan Derek, Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, yang terendam akibat sungai yang meluap karena air hujan, Kamis (23/01/2025).

Untuk diketahui bahwa, pada hari Selasa tgl 21 Januari 2025 pukul 17.00 WIB di wilayah Kecamatan Jetis, telah turun hujan dengan intensitas sedang dengan durasi waktu yang cukup lama dan mengakibatkan sungai Grenteng Ngampel Balong hingga hari Rabu kemarin airnya meluap.

Dampak dari luapan air tersebut menggenangi sawah milik warga yang ada di Dukuh Pandan, Derek Desa Winong, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, yang mana sesuai laporan Babinsa setempat ada sekitar 10 hektar sawah milik warga yang baru sata ditanami bibit padi terkena rendaman air hujan.

Dandim Ponorogo yang meninjau kejadian tersebut tiba di lokasi dan disambut langsung oleh Danramil Tipe B 0802/16/Jetis, Kapten Arm Sutami Pena beserta anggota, Kades Winong, Hanif Syaefullah, SE beserta Kasun Pandan Derek dan Kaur Kesra, Anggota BPP Kec Jetis, Suprapto serta Ketua Kelompok Tani Pandan Arum, Suparto beserta perwakilan warga.

Dalam peninjaun tersebut, Dandim Ponorogo langsung melakukan pengecekan lahan area persawahan milik warga yang terendam air luapan banjir serta pengecekan Pintu Air di Sungai Grenteng yang merupakan pembuangan air dari persawahan warga.

Dandim Ponorogo saat peninjauan terhadap sawah milik warga yang terendam air luapan sungai Grenteng mengungkapkan bahwa, Kami prihatin atas terendamnya sawah milik saudara kita yang sudah ditanami bibit padi ini.

“Kehadiran kami di lokasi ini untuk melihat secara langsung kondisi sawah yang terendam akibat akibat luapan sungai Grenteng serta kerusakan yang ditimbulkan,“ ujar Letkol Dwi Soerjono yang akan menindaklanjuti dengan memerintahkan Danramil serta Babinsa setempat untuk terus memonitor dan memantau perkembangan serta berkoordinasi dengan unsur terkait termasuk masyarakat guna upaya penanganan selanjutnya.

Sesuai laporan dari Danramil Tipe B 0802/16 Jetis, sawah milik warga yang sudah ditanami bibit padi umur sekitar 35 sampai dengan 40 hari tersebut terendam air akibat luapan sungai Grenteng ada sekitar 10 hektar.

Selanjutnya, akibat musibah luapan air hujan tersebut, diperkirakan para petani yang sawahnya terendam air akibat luapan sungai Grenteng Ngampel Balong akan gagal panen sekitar 50 %. (Red/MdC 0802).

Total
0
Shares
Previous Article

Kesigapan Prajurit Korem 081/DSJ Diuji dalam Aksi Penanggulangan Bencana Alam

Next Article

Komandan Lantamal I Terima Kunjungan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Sumatera Utara

Related Posts