DEMAK || Ekpos.com – Dandim (Komandan Distrik Militer) 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto membenarkan bahwa personil TNI siaga 24 jam, bahkan hingga ikut mengawasi ternak pengungsi banjir Sayung, semua demi kenyamanan dan rasa aman warga yang mengungsi.
“Iya benar, tugas TNI yang berhubungan langsung dengan masyarakat apalagi terkait kebencanaan memang sangat komplek. Tidak hanya evakuasi atau membantu dapur umum, tapi kami dengan penuh kesadaran setiap saat melakukan patroli dengan rekan Polri mengawasi, menjaga aset warga yang ditinggal menggungsi. Termasuk ternaknya lho…kasihan kan kalau harus telantar atau dicuri orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Dandim.
Dandim menambahkan, ada kegiatan yang cukup mencolok dalam tugas Babinsa di lokasi banjir baik di Desa Prampelan, Desa Kalisari dan Desa Sayung yaitu berperan aktif bersama Polri, Din PUTARU, BPBD dan perangkat Desa yaitu selalu memantau keadaan pompa air yang tersebar dibeberapa titik sebagai upaya penanggulangan banjr.
“Babinsa kami bersama instansi terkait dan lintas sektoral, tiap saat memantau keadaan pompa air yang menjadi ujung tombak penanggulangan banjir di Kecamatan Sayunng,” ujarnya.
“Tugas ini sepintas ringan, namun bila kita pahami untuk sekedar memantau 2 pompa yang lokasinya berbeda dengan kedalaman air hingga 50 cm, harus jalan kaki karena armada sepeda motor kami tidak mampu melintas. Namun demikian sebagai prajurit Sapta Marga, kamu tetap akan berjuang. Pantang pulang sebelum banjir dinyatakan aman,” ungkapnya.
“Dan seperti waktu kejadian banjir Kecamatan Karanganyar tahun lalu, tugas kami semua baik Pemkab beserta lintas sektoral dari TNI, Polri, Damkar dan relawan relawan masih ditambah dengan sebutan Pasca Bencana. Babinsa-babinsa kami sudah siap, salam sehat, salam tangguh dan tanggap bencana. Kepada seluruh warga terdampak kami semua yang bertugas ada salah ucap, pelayanan maupun tindakan…mohon ma’af nji…,” pungkasnya. (Red/Pendim 0716/Demak).