Kepulauan Anambas || Ekpos.com, Wujudkan masyarakat nelayan yang damai dan meningkatkan wawasan tentang batas wilayah serta aturan penangkapan ikan, Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Ari Sukmana
memberikan edukasi kepada masyarakat nelayan di Kepulauan Anambas, bertempat di Gedung Napoleon Lanal Tarempa, Jalan Kartini, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (19/2/2025).
Acara yang dikemas dalam bentuk Coffe Morning menghadirkan unsur-unsur Maritim Desa Lingai yang akhir-akhir ini muncul permasalahan terkait batas wilayah serta alat tangkap yang digunakan nelayan Desa Lingai dalam kegiatan menangkap ikan sebagai aktifitas rutin dan mata pencaharian warga Desa Lingai.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Komandan Lanal Tarempa, Kesbangpol Kepulauan Anambas, Camat Siantan Selatan, Satpolairud Polres Kepulauan Anambas, Satwas SDKP Kepulauan Anambas, PSDKP Antang, Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru di Anambas, HNSI Anambas, Kepala Desa Lingai, Pemilik Bagan Desa Lingai, dan Unsur-unsur Maritim Desa Lingai, serta Perwira Staf Lanal Tarempa.
Mengawali acara, Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Ari Sukmana S.E., M.Tr. Opsla., memberikan kata sambutan dan menyampaikan bahwa tujuan daripada kegiatan ini adalah sebagai ajang bersilaturahmi dan menyampaikan pengetahuan, wawasan terkait batas-batas dan alat penangkapan ikan bagan dan tentang wilayah penangkapan ikan khususnya Bagan di Wilayah Kepulauan Anambas.
Edukasi terkait batas wilayah dan alat tangkap ikan juga diisi penyampaian paparan dari LKKPN Pekanbaru dan paparan dari Satwas PSDKP Kepulauan Anambas. Selanjutnya Sambutan Camat Siantan Selatan turut mengisi acara dan dilanjutkan diskusi dan tanya jawab serta foto bersama sebagai penutup rangkaian acara.
Adapun sasaran daripada kegiatan ini yakni memberikan edukasi kepada masyarakat nelayan khususnya di Desa Lingai bagaimana mengelola ekosistem laut, termasuk terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove, untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekosistem. Mengurangi dampak pencemaran laut, termasuk polusi plastik, minyak, dan bahan kimia berbahaya. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan mengelola sumber daya laut.
Selain itu, juga memberikan edukasi meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penangkapan ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mengedukasi nelayan tentang teknik penangkapan ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Mengurangi dampak penangkapan ikan terhadap lingkungan dengan mengembangkan metode penangkapan ikan yang lebih ramah lingkungan.
(Red)