TANAH LAUT, KALSEL – Ekpos.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi warga Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat (21/2/25).
Acara ini berlangsung di Auditorium Hutan Jati dan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta.
Program MBG merupakan inisiatif pemerintah yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi serta menekan angka stunting di Indonesia.
Program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Mariana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Laut Isna Farida, serta perwakilan Badan Gizi Nasional Muhammad Risal Salewangang. Dalam sambutannya, Mariana menekankan pentingnya kualitas pangan dan gizi yang tepat dalam menciptakan generasi unggul di masa depan.
“Persaingan global semakin ketat, dan kita harus melahirkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Permasalahan gizi seperti stunting, gizi buruk, dan anemia masih menjadi tantangan yang harus kita selesaikan bersama. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini akan berdampak pada kualitas SDM kita di masa depan,” ujar Mariana.
Program MBG tidak hanya bertujuan untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah, tetapi juga meningkatkan prestasi belajar siswa melalui gizi yang lebih baik.
Selain itu, program ini melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya guna mendukung perekonomian lokal.
“Melalui sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, sekolah, hingga orang tua, kita dapat memastikan keberhasilan program ini. Dengan pemenuhan gizi yang baik, kita optimistis bisa menyiapkan generasi muda yang berkualitas menghadapi bonus demografi 2030,” jelas Mariana.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi langkah awal strategis dalam membangun Indonesia yang lebih sehat, unggul, dan siap menghadapi tantangan global di masa mendatang.