Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Hadiri Peluncuran Indikator IPKD MCP KPK Tahun 2025

SUKABUMI || Ekpos.com – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP, bersama Bupati Sukabumi, Drs.H. Asep Japar, MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, SH, MM dan jajaran OPD, menghadiri peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2025.

Acara ini diinisiasi oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dan dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Rabu (5 Maret 2025) di Gedung Negara Pendopo Sukabumi.

Budi Azhar menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan dan acuan kepada pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait pencegahan korupsi.

“Mudah-mudahan dengan guidance dari KPK tentang pencegahan korupsi ini, kita bisa menjalankannya dengan baik sehingga Kabupaten Sukabumi dapat menjalankan tata kelola yang baik dan terbebas dari korupsi,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan KPK Setio Budianto mengajak para kepala daerah untuk bersama-sama mencegah korupsi, sebab pemberantasan korupsi bukan hanya penegak hukum, namun pencegahan merupakan segala-galanya, seringkali pencegahan dianggap sepele, padahal, pencegahan paling efektif adalah penindakan, ujarnya.

“Berbicara pencegahan, terdapat delapan area pecegahan korupsi daerah yang masuk kedalam IPK MCP 2025, dari semua itu, mengerucut ke-16 sasaran dan 111 indikator, indikator itu berbicara skor yang menjadi acuan, alangkah baiknya tidak hanya mengejar angka, namun ke upaya pencegahan itu bisa dimaksimalkan dari hulu ke hilir,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap MCP bukan sekedar center, akan tetapi bisa menjadi control dan lainnya, kita harus bisa menjadikan MCP menjadi sebuah monitoring, kontroling dan lainnya, ucapnya.

“Melalui hal itu, dirinya berharap, setiap tahunnya bisa lebih bagus. Jadi mari kita tingkatkan dan berdayakan untuk lebih bagus lagi dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (EK).

Total
0
Shares
Previous Article

Indonesia Jepang Kolaborasi Turunkan Over Kapasitas di Lapas Rutan

Next Article

Harga Emas Tertekan, Hari Ini Diproyeksi Tren Bearish Masih Berlanjut

Related Posts