Bintan || Ekpos.com, Dengan adanya limbah minyak yang saat ini masih mencemari Pantai di Gunung Kijang, Bintan, Komandan Lanal Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, S.E., M.M., menghimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada apabila melakukan aktifitas di laut, Kamis (06/03/2025).
Himbauan tersebut disampaikan Danlanal Bintan saat meninjau langsung lokasi dampak pencemaran lingkungan atau limbah minyak hitam yang berada disepanjang Pantai Tanjung Kelong Malang Rapat, Bintan.
Menurut masyarakat setempat, limbah minyak tersebut mulai nampak sejak beberapa hari yang lalu. Limbah minyak hitam tersebut sangat mengganggu nelayan sekitar dalam melaksanakan aktifitasnya mencari ikan. Selain itu, minyak limbah tersebut juga menempel di kapal-kapal nelayan serta rumah-rumah panggung masyarakat sekitar, karena minyak limbah hitam tersebut sangat pekat dan sulit dihilangkan. Masyakat sekitar menganggap bahwa pencemaran tersebut merupakan permasalahan tiap tahun dan sampai saat ini belum ada solusi penyelesaiannya, sehingga masyarakat berharap kepada pemerintah ataupun instansi terkait dalam menangani permasalahan pencemaran lingkungan.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanal Bintan Kolonel Laut (P) Dr. Eko Agus Susanto, S.E., M.M., menyampaiakan himbaun kepada masyarakat sekitar untuk lebih hati-hati dan waspada dalam melakukan aktifitas di laut. Kejadian minyak hitam yang mencemari laut di Bintan sudah sering terjadi. Biasanya minyak hitam mencemari laut pada musim angin utara. Tak hanya Bintan, pesisir Pantai Batam juga menjadi langganan kejadian serupa. Penyebabnya adalah angin utara kuat, sehingga limbah minyak dari kapal-kapal yang melintas di Perairan Selat Singapura atau Perairan Malaysia yang hanyut terbawa arus ke Pesisir Bintan.
(Red)
