TRENGGALEK || Ekpos.com – Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi anak-anak kembali diwujudkan melalui langkah konkret di Kabupaten Trenggalek. Komandan Kodim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos, M.A, memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Launching Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) Karangsoko, yang digelar di ruang rapat Makodim, Rabu (30/4/2025).
Rakor ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi langkah strategis penting menuju peluncuran program makan bergizi gratis yang akan menyentuh langsung kehidupan 2.925 siswa PAUD hingga SMA/SMK di Desa Karangsoko dan sekitarnya. Peluncuran resminya dijadwalkan pada Senin, 5 Mei 2025, dan diharapkan menjadi titik balik dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan anak-anak Trenggalek.
“Kami ingin program ini hadir tanpa cela. Semua harus dipastikan matan, dari logistik, sistem distribusi, hingga akurasi data sasaran. Ini bukan hanya tentang memberi makan, tapi tentang mencetak masa depan yang sehat dan cerdas,” tegas Letkol Yudo.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai unsur penting antara lain Kadispora Kabupaten Trenggalek, Agus Setyono, Perwakilan Dinas Kesehatan PPKB, Sunarto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung-Trenggalek Yunita, Camat Trenggalek, Drs. Kiki Wahyu Rejeki, Lurah Kelutan Pamuji, Pengurus Yayasan Lumbung Boga, Sakti Imam Maldi, para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, dari KB hingga MAN
SPPG Karangsoko sendiri, merupakan inisiatif mandiri dari Yayasan Lumbung Boga Sakti yang akan mendistribusikan makanan bergizi bagi total 2.925 siswa dari berbagai jenjang pendidikan yang tersebar di Desa Karangsoko dan sekitarnya. Program ini mengedepankan prinsip lokalitas, pemberdayaan masyarakat, serta pengawasan terpadu guna menjamin kualitas dan ketepatan sasaran bantuan.
Imam Maldi, selaku pengurus Yayasan Lumbung Boga Sakti menyatakan, pihaknya telah menyiapkan sistem distribusi dan pengelolaan bahan pangan yang terintegrasi, dengan melibatkan sumber daya lokal. “Kami ingin memastikan anak-anak kita mendapat asupan gizi terbaik setiap hari sekolah, tanpa terkendala logistik atau kualitas bahan,” ujarnya.
Dengan semangat gotong-royong dan keterlibatan lintas sektor, Letkol Yudo optimis bahwa, program ini akan menjadi role model nasional dalam upaya peningkatan kualitas SDM sejak usia dini. “Ini bukan sekadar program bagi-bagi makanan. Ini adalah investasi masa depan bangsa. Dan Trenggalek siap menjadi pionir,” tutup Letkol Yudo penuh keyakinan. (Red).