JAKARTA || Ekpos.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti (FEB Usakti) pada 8 Mei 2025 melaksanakan Yudium Program Diploma, Sarjana, Sarjana Terapan, Profesi, Magister dan Doktor periode semester gasal Tahun Akademik 2024/2025. Demikian keterangan pers FEB Usakti, Jum’at (9/5/2025).
Pada kesempatan itu, Dekan FEB Usakti, Prof. Dr. Yolanda Masnita Siagian, MM, CIRR, CPM, CMA mensyahkan 762 lulusan FEB Usakti periode semester gasal Tahun Akademik 2024/2025, bertempat di Hotel Aston Santika Grogol Jakarta.
Acara yudisium juga dihadiri Rektor Usakti, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA, Wakil Rektor I dan III, Ketua Senat dan anggota Senat FEB, Para Wakil Dekan serta Kaprodi dan Sekprodi di lingkup FEB Usakti.
Wakil Dekan I FEB Usakti, Dr. Husna Leila Yusran, MM, CPM, CMA membacakan SK Lulusan dan lulusan terbaik. Hal yang membanggakan juga adalah bahwa dari 762 lulusan, 296 di antaranya lulus dengan predikat cumlaude.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan III, Abu Bakar Arief, MM membacakan mahasiswa berprestasi yang lulus pada semester ini yang mencapai banyak prestasi, baik akademik maupun non akademik.
Sementara itu, sambutan dari mahasiswa diwakili oleh lulusan program S3 doktor, Dr. Endi Supandi, SE, MM yang juga merupakan Komandan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
Sebagai wakil lulusan dari Program Doktoral, Dr. Endi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pimpinan Universitas dan Fakultas, para dosen dan tenaga kependidikan (tendik) serta menyemangati semua lulusan untuk selalu mencintai Universitas Trisakti.
Pada acara yudisium, Dekan FEB Usakti dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Kepada 762 wisudawan. Para wisudawan, lanjutnya, telah berhasil bangkit dari “hibernasi akademik”, periode di mana wisudawan menghilang dari dunia sosial, jarang terlihat oleh keluarga dan teman, sembari berjuang menyelesaikan tugas akhir.
“Syukurlah periode itu telah berakhir, dan para wisudawan tidak mengalami hipotermia karena terlalu lama berendam dalam lautan data dan referensi,” katanya.
Dekan FEB Usakti juga menyampaikan bahwa, dunia ekonomi dan bisnis telah berubah drastis. Saat ini adalah era instagram. Penemunya, Kevin Systrom dan Mike Krieger (2010). Instagram menghasilkan Rp 797 Trilyun, tapi si penemu tidak mempunyai konten satupun.
Kemudian Canva, dengan penemunya Melanie Perkins, Cliff Obrecht, dan Cameron Adams (2012) menghasilkan Rp 43 Trilyun tanpa memiliki design satupun, dan Spotify dengan penemunya Daniel Ek dan Martin Lorentzon (2006) menghasilkan 14,3M US$, tanpa memiliki musik satupun.
Lalu Airbnb, penemunya Brian Chesky, Joe Gebbia, dan Nathan Blecharczyk (2008) menghasilkan Rp 150 Triliun tanpa memiliki properti satupun, dan Tokopedia dengan penemunya William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison (2009) menghasilkan Rp 150 Triliun tanpa memiliki Toko satupun.
Ini bukan déjà vu. Ini adalah realita baru! Dunia tidak lagi menuntut kepemilikan, tapi konektivitas. Tidak lagi bicara aset, tapi akses. Tidak lagi soal apa yang kamu miliki, tapi bagaimana kamu menghubungkan kebutuhan dengan solusi.
”Jadi saat para wisudawan melangkah keluar dari kampus Trisakti, jangan biarkan diri terperangkap dalam hibernasi ide atau mengalami hipotermia kreativitas. Dunia menunggu inovasi dari para wisudawan,” kata Dekan FEB Usakti.
”Ingat, pendidikan formal mungkin berakhir hari ini, tapi pembelajaran sejati baru dimulai. Jangan takut untuk gagal. Prokrastinasi ‘tar sok, tar sok’ adalah musuh sejati kalian, bukan kegagalan. Selamat menyongsong dunia baru! Semoga ilmu yang para wisudawan dapatkan tidak hanya menjadi pengetahuan, tapi kebijaksanaan yang membawa manfaat bagi banyak orang,” ujarnya, menambahkan. (Red).