JAKARTA,- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga ada gerakan politik yang dilakukan pejabat lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Hal itu diungkapkan AHY dalam Rapat Pimpinan atau Commander’s Call secara khusus bersama para pimpinan DPD dan DPC partai.
“Commander’s Call membahas tiga hal pokok yang kami diskusikan bersama untuk mencari solusi yang terbaik. Salah satunya yang cukup serius yang cepat atau lambat pasti menjadi konsumsi publik dan diketahui oleh masyarakat secara luas. Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya,” beber AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin (1/2).
Permasalahan serius yang dimaksud AHY adalah tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Hal ini, kata AHY, mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat.
AHY mengaku sudah mendengar sejumlah kesaksian terkait gerakan politik ini. Menurut AHY, kesaksian itu menyebutkan orang-orang lingkar kekuasaan terdekat Presiden Jokowi terlibat.
“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” ucap Agus Harimurti Yudhoyono.
AHY menyebut kesaksian dari gerakan politik ini juga menyebutkan dukungan dari sejumlah menteri.
“Lebih lanjut gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo,” jelas dia.
AHY mengaku mengedepankan asas praduga tak bersalah dalam isu ini. Karena itu, AHY menyurati Presiden Jokowi.
“Karena itu, tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” tandasnya.
Ia juga menegaskan telah menerima surat pernyataan kesetiaan dan kebulatan tekad,dari seluruh pimpinan di tingkat daerah dan cabang di seluruh Indonesia untuk tunduk dan patuh pada kepemimpinan hasil Kongres V Partai Demokrat yang sah.
“Insya Allah, gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan cabang,serta para kader Demokrat lainnya di berbagai wilayah,” tandasnya. [mae]