KARAWANG, BEDAnews.com – Penyusunan dan sinkronisasi rencana kerja (renja) bidang pendidikan harus mengembangkan inovasi seluas mungkin. Pendidikan hari ini tak bisa lagi menggunakan cara lama. Sekarang dan ke depannya, teknologi digital harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendidik siswa. Dengan sentuhan inovasi, hal tersebut menjadi strategi dalam membangun visi “Jabar Juara Lahir Batin”.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmaja saat membuka kegiatan Penyusunan dan Sinkronisasi Rencana Kerja (Renja) Bidang Pendidikan Provinsi Jabar Tahun 2022 di Mercure Hotel, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang,Selasa.
Sekda mendorong penyusunan dan sinkronisasi renja bidang pendidikan harus mengembangkan inovasi seluas mungkin. “Inovasi bisa dilihat dari impact-nya. Before dan after-nya harus kelihatan. Sektor pendidikan harus betul-betul (mengoptimalkannya) karena ini sangat memungkinkan,” tuturnya.
Lebih jauh Sekda mengajak seluruh peserta renja untuk mengoptimalkan peran Forum Perangkat Daerah Bidang Pendidikan. Dengan pendekatan yang partisipatif, forum tersebut bisa dimanfaatkan untuk menampung dan menjaring aspirasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, salah satu fokus renja di tahun 2022 adalah pengoptimalan desentralisasi anggaran dari Disdik Jabar ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan.
Kadisdik meyakini, desentralisasi akan mempercepat peningkatan mutu dan akses pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut diisi oleh berbagai narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti Mendikbud, Kemdagri, dan Bunda PAUD Jabar.@hms /herz