Dompet Dhuafa dan KPAPI Gelar Grand Launching Koperasi Tani Expo Integrated Farming 2021

BANDUNG BARAT, BEDAnews.com – Dompet Dhuafa Jabar bersama Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia (KPAPI), Rabu, (7/4/2021) menggelar acara “Grand Launching Koperasi Tani Expo Integrated Farming 2021” di Kampung Cijerokaso Wetan, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Acara tersebut merupakan ikhtiar Dompet Dhuafa Jabar bersama Mitra Donor, diantaranya BAZMA Pertamina, Prudential Syariah, Keluarga Muslim Citibank dan PT Audy Mandiri Indonesia dalam pengembangan lanjutan Program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar.

“Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia adalah Koperasi Tani yang lahir dari rahim Program Desa Tani Dompet Dhuafa Jawa Barat,” kata Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Bambang Suherman.

Peresmian Koperasi ini lanjut Bambang, adalah bentuk dari keberhasilan program pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga kolaboratoryaitu Dompet Dhuafa, BAZMA Pertamina, PT Audy Mandiri Indonesia dan yang lainnya.

Bambang menyebutkan dalam pemberdayaan Bidang Ekonomi Dompet Dhuafa Jawa Barat menginisiasi program Desa Tani sejak Desember 2018. Program Desa Tani menjadi titik awal bagi Petani-petani Lokal dan Dhuafa untuk dapat eksis menggarap lahan Tani Sendiri. Sehingga mampu meningkatkan Perekonomian Petani Lokal. Pada awal berdirinya, Desa Tani memiliki luas lahan 1,2 Ha dengan 12 orang Penerima Manfaat.

“Memasuki tahun Ke-Tiga ini, Program Desa Tani berkembang ke Sektor Koperasi pengadaan sarana produksi pertanian, dari luasan lahan juga mengalami perkembangan yaitu dengan total luas lahan 2,8 Ha dengan total 52 orang penerima manfaat,” jelas Bambang.

Turut hadir dalam acara Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti. Dalam sambutannya, Yuli sangat mengapresiasi keberadaan Koperasi Tani Agronative dan program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar.

“Desa Tani ini adalah suatu program yang memberikan kebermanfaatan dan menginspirasi para Petani. Di masa pandemi yang melanda seluruh negeri ini, Sektor Pertanian tenyata masih memberikan andil yang positif. Dapat dilihat dari pertumbuhan PDB pada Sektor Pertanian satu-satunya yang positif dengan peningkatan sebesar 1,75 persen dan subsektor hortikultura menyumbang peningkatan paling tinggi di angka 4,17 persen,” papar Yuli.

Lebih lanjut Yuli mengajak seluruh pihak terkait untuk mendukung para Petani Indonesia. Khususnya Hortikultura, agar bisa terus meningkatkan produksinya. Bahkan sampai bisa memenuhi Pasar Ekspor. Pasar Ekspor ini masih sangat terbuka lebar kesempatannya. Yuli berharap keberadaan Koperasi Tani Agronative, bisa menginspirasi para petani lainnya di seluruh daerah di Indonesia.

Kuatnya ikhtiar yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Jawa Barat dan peran pendamping program bersama penerima manfaat serta kolaborasi kebaikan diantaranya dari Bazma Pertamina untuk Desa Tani 2 di Desa Suntenjaya, Prudential Syariah untuk Program Green House Desa Tani, Keluarga Muslim Citybank untuk Koperasi Pertanian Masyarakat, PT Audy Mandiri Indonesia untuk Green House Desa Tani, menjadi semangat bagi Dompet Dhuafa Jawa Barat untuk mendorong kemandirian kelompok.

Itu ditunjukan dengan membentuk wadah yang lebih besar bagi para Petani di Desa Cibodas dan sekitarnya untuk melebarkan kebermanfaatan dengan membentuk Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia. Bahkan dalam acara tersebut berlangsung juga MoU dengan bjb.

“Tahun ini adalah masa pendampingan dan pembinaan program Desa Tani tahun Ke-Tiga. Program yang telah berlangsung selama dua tahun dan memasuki tahun Ke-Tiga ini, sudah saatnya mengembangkan dan memperkuat sektor kelembagaan petani agar para petani bisa mandiri baik secara produksi sampai pemasaran hasil Produksi,” katanya.

Ade Rukmana selaku Ketua Koperasi Produsen Agronative Pratama Indonesia menjelaskan, lahirnya Koperasi ini murni dari cita-cita dan hasil keswadayaan yang terinspirasi dari program Desa Tani Dompet Dhuafa Jabar. Yang telah berkontribusi nyata dalam program pemberdayaan para petani di Lembang.

Ade mengungkapkan bahwa yang melatarbelakangi berdirinya Koperasi ini adalah keinginan membangun sebuah Sistem Agrobisnis dan pengembangan sumber daya alam serta sumber daya manusia secara berkelanjutan melalui jasa konsultasi, bantuan teknis dalam mengakses informasi dan teknologi di bidang pertanian.

Harapan Ade Rukmana semoga Koperasi Agronative dikenal luas, agar dapat menjadi mitra yang baik dan dapat dipercaya dalam bidang Agribisinis. Selain itu, semoga koperasi ini menjadi Pusat kegiatan Agribisnis yang handal, Kreatif, Inovatif dan Professional.

“Untuk semua instansi terkait semoga bisa duduk bareng untuk tujuan yang sama demi kemajuan dan pertumbuhan Pertanian di Indonesia,” tutup Ade. (BD)

Total
0
Shares
Previous Article

Alodokter, Dinkes dan Puslatkesda Gelar Pelatihan Vaksinator Massal

Next Article

Dany Jive Luncurkan lagu Religi "Suara Hati” dan "Maghfiroh"

Related Posts