Demak – ekpos.com – Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten Demak, Noor Salim didampingi Sekretaris dua, Budi Suyanto menyambangi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Jum’at Sore (8/7).
Kehadiran Ketua PGSI diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ghufrin Heru Putranto diruang kerjanya.
Kepada wartawan, Noor Salim menyampaikan bahwa, tujuan kedatangan ke Dinkes adalah untuk menyampaikan permohonan Vaksin khusus Siswa usia 12 sampai 18 tahun. “Ya kemarin saya konfirmasi ke pak Ghufrin, mohon diberi waktu untuk Silaturrahmi guna menyampaikan permohonan Vaksin khusus Siswa,” kata Salim.
Karena salah satu syarat untuk pembukaan sekolah Pembelajaran Tatap Muka adalah, guru dan siswa harus sudah divaksin. Saat ini di kabupaten Demak untuk tenaga kependidikan dan guru baik dibawah Kemenag maupun Dikbud, 90 persen sudah divaksin. Maka tinggal menunggu siswanya, tambah Salim.
“Jika di Kabupaten/kota lainnya bisa melaksanakan Vaksin khusus Siswa, mestinya Kabupaten Demak juga bisa, contohnya di Kota Surabaya dan lain-lain,” pungkas Salim.
Menanggapi permohonan PGSI, kepala Dinas Kesehatan, Ghufrin Heru Putranto mengatakan, saat ini Pemkab telah membuat program GENCAR VAKSIN. Salah satunya adalah Gerakan Vaksin secara umum untuk usia 12 tahun keatas di sentra pelayanan vaksin yang telah ditentukan, katanya.
“Silahkan masyarakat yang ber-KTP Demak bisa mendaftar melalui link Pedulilindungi.id,” tambah Ghufrin.
Adapun untuk permintaan PGSI dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Demak berupa Vaksin khusus Siswa, saat ini belum bisa kami realisasikan, karena semua tenaga kesehatan selama 40 hari kedepan, fokus pelayanan masyarakat secara umum termasuk siswa didalamnya, dengan target 900.000 orang, imbuhnya.
“Jika nanti siswa dan masyarakat sudah terbentuk Herd Immunity dengan target 70 persen divaksin, maka Tim Satgas siap memberikan ijin Pembukaan Sekolah dengan Tatap Muka,” pungkas Ghufrin.
*DINAS PENDIDIKAN SUDAH SIAPKAN PEMETAAN VAKSIN SISWA*
Sementara itu, guna mempersiapkan tahun ajaran baru, Dinas Pendidikan Kabupaten Demak sudah melakukan langkah-langkah untuk menyongsong PTM (Pembelajaran Tatap Muka).
Hal itu disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Eko Pringgo Laksito melalui Kepala Bidang SD-SMP, M. Ridwan. “Sejak Minggu lalu, Dinas sudah memetakkan jumlah siswa usia 12 sampai 18 tahun, baik yang dibawah Dindikbud (SMP), Dinas Provinsi (SMA, SMK), maupun Kementerian Agama (MTs, MA),” kata Ridwan.
Pemetaan ini kami lakukan dengan harapan ada Vaksin khusus siswa, agar lebih mudah pengaturan dan pemantauan saat pelaksanaan Vaksin, imbuh Ridhwan.
“Dengan adanya vaksin khusus siswa, maka Dikbud maupun Kemenag bisa ikut mendorong dan memantau serta mengondisikan siswa untuk mengikuti Vaksin, sesuai yang ditargetkan Pemkab Demak,” pungkasnya. (Red).
