BANDUNG – Ekpos.Com >> Wali Kota Bandung Oded M Danial mengkaji kembali program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang merupakan janji politiknya saat Pilwalkot 2018 lalu yang belum terealisasi.
Dalam janjinya, anggaran PIPPK untuk RW dinaikkan dua kali lipat dari program Rp100 juta menjadi Rp200 juta yang direncanakan akan diberikan pada program PIPPK 2019 lalu.
Oded menyampaikan hal itu dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Kota Bandung. Kendati begitu, Oded mengaku tahun ini sudah menambahkan anggaran untuk PIPPK Rp25 juta.
“Dengan adanya pandemi ini, saya sudah minta pada teman-teman di tingkat RW, ini harus dipahami, dan mereka juga memahami,” ujarnya di Pendopo, Selasa (14//2021).
“Walau pun sudah ditambah juga Rp25 juta jadi total Rp125 juta tiap RW, tapi janji saya Rp200 juta. Kalau kondisi keuanganya tidak ada, tapi kita berharap mereka paham juga karena kondisi,” sambungnya.
Lebih jauh ia juga mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19 memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan penyesuaian anggaran, dimana anggaran yang ada dialihkan untuk penanganan Covid-19.**