Bandung-Ekpos.com
Era globalisasi dan digitaisasi membuat perubahan bergerak cepat. Lembaga pendidikan tinggi, khususnya, dituntut dan ditangtang untuk melakukan ikhtiar antispatif, dan strategis guna mengimbangi pergerakan zaman. Revolusi industri 4.0 dan Era pasar bebas menuntut dan memberi ruang kepeda para mahasiswa untuk menguasai bahasa asing, agar adaptif dalam membangun komunikas dengan dunia internasional.
Untuk itu, fakultas sain dan teknologi UIN SGD Bandung sedang melakukan pengemblengan bahasa asing selama 1 bulan kepada 35 mahasiswa dari 7 program studi melalui TOEFL Intensive Preparation.
Keputusan sepihak fakultas yang hanya mendata dan menuntut para mahasiswa yang melanjutkan studi ke luar negeri dianggap suatu yang kurang adil.Sebab itu, Dekan FST, Hasniah Aliah mengambil solusi tepat untuk memberi ruang studi bahasa lewat TOEFL Intensive Preparation.
“Selama ini fakultas hanya mendata jumlah mahasiswa yang melanjutkan kuliah. Rasanya tidak adil jika hanya menuntut usaha sepihak dari mahasiswa.” Aku Hasniah saat membuka TOEFL Intensive Preparation,Senin, 27/09/2021. TOEFL Intensive Preparation TOEFL Intensive Preparation TOEFL Intensive Preparation
Ditegaskan Dia, fakultas memfasilitasi beberapa mahasiswa yang berencana melanjutkan kuliah ke luar negeri dengan persiapan TOEFL. Karena TOEFL merupakan salah satu persyaratan untuk ke luar negeri.
“ TOEFL Intensive Preparation merupakam ikhtiar sinergis antara kemauan mahasiswa dengan kontribusi fakultas dalam memfasiltasi mahasiswa bisa studi di luar negri biar sukses.” Ujarnya.
Tety Sudiarti, selaku ketua Unit Akselerasi Prestasi Mahasiswa FST,mengatakan bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan mahasiswa yang telah diseleksi di tingkat jurusan, sehingga yang terpilih adalah yang benar-benar memiliki niat kuat untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
“Semoga apa yang diupayakan oleh segenap civitas Fakultas Sains dan Teknologi ini mendapat berkah dan dilancarkan segala urusannya oleh Allah SWT.” Harap Teti *** Harry