Jakarta – ekpos.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menduduki peringkat ketiga elektabilitas tertinggi setelah PDIP dan Golkar.
Hal ini merujuk pada hasil rilis survey elektabilitas partai politik yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas partai politik.
Survei dilakukan pada 15 hingga 21 September 2021 dengan metode wawancara langsung atau tatap muka. Total responden sebanyak 1.220 orang yang dipilih secara acak dengan rate usia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Margin of error rata-rata dari survei tersebut sebesar kurang-lebih 3,05% dengan tingkat kepercayaan sebesar 96%.
“Jika pemilu diadakan pada waktu survei PDIP mendapat dukungan paling besar 22,1%, disusul oleh Golkar 11,3% kemudian PKB 10%, Gerindra 9,9%, Demokrat 8,6%, PKS 6% dan NasDem 4,2%,” kata Direktur Survei SMRC, Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC TV, Kamis (7/10/2021).
Deni kemudian memaparkan, kecenderungan elektabilitas PDIP dan Partai Gerindra setelah Pemilu 2019 dengan survei saat ini. Kedua partai tersebut saat ini mengalami penurunan elektabilitas.
“Kalau dilihat kecenderungannya setelah pemilu 2019, PDIP cenderung melemah, dari 25,9% pada Maret 2020 menjadi 22,1% pada September 2021. Demikian pula Gerindra, pada Maret 13,6% turun menjadi 9,9%,” kata dia.
Sementara itu, hal berbeda terjadi dengan Golkar, PKB, Demokrat, PKS dan NasDem. Deni mengatakan, keempat partai itu mengalami kenaikan elektabilitas.
Sebaliknya, kecenderungan kenaikan terlihat pada Golkar dari 8,4% jadi 11,3% pada periode yang sama. Kenaikan juga terlihat pada PKB, Demokrat, PKS, NasDem. Dukungan partai lain masih di bawah ambang batas 4%,” kata dia. (Red).