Kemacetan Lalu lintas Perlu Disikapi Pemerintah Kota dan Kabupaten

BANDUNG, Ekpos.Com >> Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kemacetan lalu lintas di kawasan aglomerasi perlu disikapi pemda kabupaten/kota dengan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan.

Seiring pelonggaran aktifitas masyarakat, kerap terjadi kemacetan di sejumlah daerah aglomerasi.

Seperti aglomerasi Bandung raya meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Kemudian aglomerasi Bodebek yang meliputi Bogor–Depok–Bekasi.

Kondisi itu membawa kekhawatiran banyak pihak terutama epidemiolog dan ancaman gelombang ketiga Covid-19.

Menurut Ridwan Kamil, kemacetan adalah konsekuensi peningkatan mobilitas masyarakat akibat pelonggaran PPKM. Transisi keadaan dari pendemi ke endemi terus berjalan bertahap. Namun tetap pergerakan orang perlu dipantau secara epidemiologis sehingga pandemi Covod-19 tetap terkendali.

“Khususnya Kota Bandung saya sampaikan tingkat vaksinasinya yang tertinggi di Jawa Barat. Sehingga kemungkinan dalam teorinya Kota Bandung menuju herd immunity,” ujar Ridwan Kamil melalui siaran digital, Selasa (19/10/2021).

Sebagai contoh vaksinasi dosis pertama Kota Bandung sudah di angka 90,22 persen atau melebih target 70 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua 67,97 persen mendekati terget.

Begitu pun dengan Kota Bogor dan Kota Cimahi vaksinasi dosis pertamanya sudah di atas 80 persen.

Meski begitu perlu diingat vaksin bukan obat dan orang yang sudah divaksin tetap berpotensi terpapar Covid-19 jika kedisiplinannya kendur.

Untuk itu Gubernur Jabar minta petugas Satpol PP/TNI/Polri mengawasi pergerakan orang di ruang-ruang publik dan komersial.

Pemda kabupaten/kota harus memastikan bahwa masyarakat mematuhi protokol kesehatan terutama menghindari kerumunan.**

Total
0
Shares
Previous Article

Buron 8 Tahun, Lilik Diringkus di Salahsatu Hotel di Bandung

Next Article

Personel Brimob Jabar Imbau Pedagang Pasar Prokes

Related Posts