Cianjur – ekpos.com – Berawal dari kepedulian terhadap lingkungan yang tidak tertib dan membuang sampah sembarangan, struktur kepengurusan di perguruan pencak silat Maung Lugay yang berdomisili di kampung Cibitung Muara Rt 02 Rw 02 desa Cibokor, kecamatan Cibeber, mencoba berinisiasi mengumpulkan sampah dari tiap rumah untuk dibuang ketempat pembuangan sampah di pasir Sembung Cianjur, Senin (25/10).
Awalnya sedikit sekali masyarakat yang mendukung kegiatan tersebut, namun dengan tekad yang kuat mereka terus beruapaya memperlihatkan keseriusanya, sehingga lambat laun banyak masyarakat yang merespon mulai dari Rt 02 sekarang sudah merambah ke RT lain bahkan sudah masuk di RW 03.
Kini kampung Cibitung Muara 50% sudah mendukung kegiatan peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, yang dulunya sampah dibuang ke selokan selokan, aliran sungai bahkan dipinggir jalan kereta.
Kini sudah bisa ditertibkan sehingga tidak ada lagi banjir akibat selokan mampet karena sampah, tapi masih saja ada kendalanya karena sebagian warga masih belum sadar sehingga masih saja ada yang membuang sampah dipinggir jalan, kemudian dibakar namun tetap saja sisa pembakaranya diacak-acak hewan seperti ayam dan anjing hingga berserakan dan menimbulan pemandangan yang kurang sedap.
Salah seorang inisiator pengumpul sampah, sebut saja Apong (42) berharap, pemerintahan terkait harus mendukung kegiatan teraebut mulai dari semua RT-RW, Kadus sampai Kades ikut berpartisipasi aktif dengan bentuk dan cara yang berbeda sesuai dengan jabatan yang di emban.
Lebih lanjut Apong berharap, setelah berita ini naik pihak Dinas Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan para pemerhati lingkungan dapat mendukung dan memberikan arahan yang positif.
“Pokona mah minta dukungan ka Dinas Kebersihan supaya masihan fasilitas terutama gorobag nu penting mah,” kata Manor alias Deni, salah seorang gelandan pengangkut Sampah (GPS) kepada wartawan, Senin (25/10). (WAN/GUS).