Jakarta – ekpos.com – Tokoh muda Riau yang juga Direktur Eksekutif Syndicate Democracy Studies, Said Dharma Setiawan, SH sekaligus Sekretaris DPW Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau Kabupaten Siak Riau, mengalami kecelakaan saat melintasi Jalan Lintas Siak-Bungaraya pada Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Malam itu, dia usai bertemu rekannya di Bungaraya, lalu dia bergerak ke Kota Siak dengan sepeda motor.
Karena jalan berlubang, dia berusaha mengurangi laju kendaraannya.
Tidak jauh dari peron jual beli kelapa sawit di Kampung Buantan Besar, Said Dharma mengelakkan lubang, tapi nahas saat bersamaan lubang selanjutnya tak terelakkan.
“Saya jatuh ke kiri, dan sempat tak sadar. Ketika saya dipapah barulah saya sadar dengan darah mengucur dari kepala sebelah kiri, dan terasa perih,” ucap Said Dharma di Marwa II, RSUD Tengku Rafian Siak.
Kepalanya dibalut perban, kelopak matanya lebam, sehingga tidak bisa terbuka. Dia merasakan ngilu dan sakit dibagian rusuknya. “Kepala saya berlubang, mungkin terkena batu. Kaki kiri saya juga luka, demikian juga bahu,” ungkap Said Dharma sambil meringis menahan sakit, Rabu (3/11).
Beberapa kali dia mengusap matanya yang lebam dan membiru itu.
Dikatakannya, sangat tidak nyaman mata saya ini. Tapi kata dokter setelah dirontgen tidak apa apa, hanya terkena benturan.
“Saat ini saya belum bisa banyak bergerak. Apalagi masih diinfus,” ucap Said Dharma yang juga aktifis 98 ini.
Atas apa yang terjadi pada dirinya di Jalan Lintas Bungaraya-Siak diharapkannya tidak menimpa pengguna jalan lainnya.
“Tidak banyak yang diminta warga, cukup dilakukan perawatan dengan cara dirapikan lubang-lubang dengan alat berat, sehingga jalanan menjadi lebih rata,” ujar lulusan jurusan Hukum di salah satu kampus di Jakarta.
“Sebenarnya kami menunggu APBD-P cair, sehingga bisa kami timbun dengan material. Saat ini, untuk sementara kami ratakan terlebih dahulu,” kata petugas di lapangan yang enggan disebutkan namanya.
Sementara berita sebelumnya kerusakan jalan jika dari Siak, dimulai dari Jembatan Simpur Kampung Langkai sampai jembatan perbatasan Jayapura, Bungaraya, membuat warga Buantan Lestari menanam lima pohon pisang di tengah jalan.
Arman (30), warga Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, mengaku apa yang dilakukannya bersama teman-temannya sebagai bentuk protes atas debu dan lubang jalanan yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Kami selalu ingatkan warga agar selalu berhati hati ketika melintasi jalan rusak yang berdebu ketika kemarau dan tergenang ketika musim hujan,” sebut Arman. (Sumber: www.riaupos.jawapos.com).
Teks foto: Said Dharma Setiawan terbaring dan diinfus (Foto istimewa).