BANDUNG, Ekpos.Com >> Pandemi covid-19 memang harus diakui berpengaruh besar, terhadap perkembangan Industri Musik. Namun untuk grup band yang satu ini justru menjadi cikal bakal bangkitnya Kembali setelah vakum selama 10 tahun.
Itulah Djari band, grup band asal Kota Kembang ini justru tergugah Kembali untuk berkiprah meramaikan khasanah musik tanah air yang kini mulai meredup.
Grup band yang digawangi oleh lima musisi asal Kota Bandung ini, justru berhasil bangkit dan merilis album singlenya yang berjudul “Aku Bukan Dia”, yang mengisahkan tentang kekecewaan seorang perempuan karena disamakan dengan orang lain oleh sang kekasih.
Liriknya yang ditulis oleh sang vocalis, Arya, menjadi penyemangat rekan-rekanya untuk menggarap serius musiknya. Alih-alih lahir menjadi sebuah lagu apik yang jenis musiknya tengah digandrungi kaum milenial saat ini.
“Kalau mendengar musiknya sih mirip-mirip jenis music Ungu Band. Enak dan akan sangat cocok jika menjadi soun track music sinetron,” aku Akmal salah seorang pengunjung Kemasan Café tempat berlangsungnya lounching single lagu Aku Bukan Dia yabf dirilis Djari Band, Sabtu (20/11/2021).
Dikatakan Arya, Djari band ini sudah berkiprah sejak tahun 2007 dan digawangi oleh Arya (Vokal), Oky (Guitar), Zubey (Guitar), Arif (Bass) dan Hardi (Drum). Tahun 2010 pernah menghasilkan single album berjudul “Bunga Terindah”.
“Tahun 2010 kita pernah merilis single album berjudul Bunga Terindah. Namun karena kesibukan dan rasa jenuh akhirnya kami vakum dan asik dengan aktifitas masing-masing,” ujarnya.
Diinisiasi oleh Niko untuk Kembali melakukan reuni, tepatnya bula September 2010 para ponggawa Djari band Kembali melakukan reuni dan mengungkapkan rasa kangenya untuk Kembali bermusik. Akhirnya setelah bisa berkiprah dan berhasil menciptakan sebuah lagu andalan yang berhasil dirilis di bulan November 2021, The Kamasan Jl. Halmahera No.4 Bandung.
Dengan come backnya Djari Band diharapkan akan semakin memperkaya dan meramaikan khsanah dunia music Indonesia yang kini mulai meredup akibat terdampak pandemic covid-19.**
