BANDUNG-Ekpos.com
Berbagai usaha, strategi dan kemampuan sudah dilakukan termasuk dengan membentuk lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi yang menggerakan ekonomi umat. Namun perkembangannya masih sangat lambat.
Hal itu ditegasakan Ketua ICMI Orwil Jabar, Moh. Najib saat melantik Dadang Husen Sobana sebagai Manajer Pengembangan SDM Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) wilayah Jawa Barat periode 2022-2026, di Gedung ICMI Orwil Jabar, Sabtu (08/01/2022).
Menurut Najib kelemahan Indonesia adalah pada pelaku usaha ekonomi. ICMI pernah memprakarsai pendirian lembaga perbankan syariah sebagai bagian instrument dari pengembangan ekonomi umat. Karena dulu di analisis bahwa salah satu kelemahan penguasa pribumi dan pengusaha muslim ialah tidak ada lembaga keuangan syariah maka didirikan Bank Muamalat.
Ia meminta PINBUK lebih memprioritaskan program-program untuk mencetak pengusaha. “Salah satu caranya dengan menyusun silabi untuk pelatihan kewirausahaan atau mencetak entrepreneur supaya ada pelaku usaha,” kata Najib yang juga guru besar UIN SGD Bandung
“Ketika dibentuk Bank Muamalat itu menjadi pemicu untuk membentuk lembaga dan instrument ekonomi dan keuangan syariah lainnya. Sayangnya, saat ini justru kita kekurangan pelaku usaha. Sehingga perlu menciptakan entrepreneur,” ujar Najib.
Kekurangan sumber daya manusia maka dibentuklah program studi pada perguruan tinggi yang mendorong ekonomi syariah, seperti prodi ekonomi syariah, akuntansi syariah, manajemen keuangan syariah di perguruan tinggi Islam dan di bawah Kemendikbud.
Sebab itu, sambung Najib perlu keseimbangan pelaku usaha ekonomi syariah, perguruan tinggi dengan membangun konektivitas, sinergitas, dan koloborasi antar institusi termasuk PINBUK.
Sementara Dadang Husen Sobana mengatakan Prodi Manajemen Keuangan Syariah mendukung penuh program kemitraan dan kolaborasi serta sinergitas antara perguruan tinggi dengan PINBUK Jabar.
“Prodi MKS akan menyiapkan silabi dan panduan yang mendukung penguatan ekonomi umat ini dengan pendampingan usaha kecil menengah, BMT (Koperasi Syariah) di era digital ini. Dan melakukan MoU dengan PINBUK,” kata Dadang yang juga Ketua Prodi Manajemen Keuangan Syariah, FEBI, UIN SGD Bandung
Dadang menegaskan harapan besar kemajuan ekonomi umat melalui PINBUK dan kemitraan yang dibangun bersama MKS. Selain itu, menurutnya ini juga bisa menjadi wadah pengabdian bagi para dosen sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi.
Ketua PINBUK Wilayah Jabar Yayat Nurhidayat, mengatakan PINBUK Jabar hadir di era disrupsi digital. Dimana digitalisasi mendistrupsi Lembaga-lembaga sosial seperti hadirnya crowd funding, lalu UMKM digital.
“ PINBUK Jabar harus me-reborn pola-pola yang lama menjadi pola-pola yang baru dengan program yang menyongsong digitalisasi 4.0. Sehingga digitalisasi program menjadi fokus utama.” tandasnya*** Sal