NTB – ekpos.com – Team Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turun langsung mengevaluasi dan mengecek kesiapan Mandalika Internasional Street Circuit baik persiapan material, perbaikan lintasan, hotel, maupun pengamanan saat berjalannya event balap dunia paling bergengsi MotoGP yang akan diselenggarakan Maret nanti.
Dari sejauh mana perkembangan perbaikan lintasan sampai ruangan untuk team balap, bahkan sampai instalasi listrik tak luput dari sidak yang dilakukan.
Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM, anggota Kompolnas yang meninjau di Mandalika Internasional Street Circuit dan ditemani Anggota Kompolnas, Mohammad Dawam mengatakan, mengecek kesiapan untuk memastikan agar event tersebut berjalan dengan semestinya.
“Kita dari Kompolnas melakukan survey atau pengecekan ke lokasi dalam rangka mengecek kesiapan rencana pengamanan motoGP 2022, berawal dari saya mendapatkan laporan dari kapolda melalui karo ops bahwa system pengamanan sudah disiapkan dan pada saatnya insyaalah akan aman, tentunya itu tidak terlepas dari sinergitas dengan pemangku kepentingan yang lain, pemerintah setempat,karena ini adalah kerjanya bangsa Indonesia maka perlu adanya sinergitas terhadap pelaksanaan motoGP Mandalika 2022,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jum’at (25/2).
Pudji Hartanto melanjutkan bahwa, Polri sendiri sudah siap dari segi keamanan, namun menurutnya, pihak berwajib harus mengusut masalah terkait issue mafia tiket dan hotel yang selama ini ramai jadi perbincangan dimana itu akan sangat merugikan banyak pihak.
“Dari segi keamanan sendiri Polri sudah siap untuk mengamankan jalannya motogp, ada hal-hal lain yang mungkin menjadi satu tindak lanjut dari permasalahan panitia, yang pertama kaitan dengan masalah ketersediaan akomodasi apakah itu hotel atau transportasi. Tadi saya mendapatkan laporan ada masih berita yang simpang siur dimana di luar tersiar kabar bahwa tiket dan akomodasi atau hotel sudah full tapi secara kenyataan ternyata masih tersedia bahkan baru terjual 30 atau 40% saja yang terjual, sehingga masih ada kekosongan. Saya berharap hal ini bisa ditelusuri sehingga hal ini bisa menjadi salah satu update kenyataan, kita tidak ingin ada yang bermain disini apakah kita sebut misalnya mafia tiket atau mafia hotel itu kita tidak menginginkan itu, karena kalau itu terjadi rugi bangsa Indonesia ini,” tegasnya.
Kemudian dirinya memastikan terhadap pihak panitia agar pengaspalan ulang jalur lintasan selesai sesuai dengan target.
“Yang kedua kaitan dengan masalah kesiapan di lokasi itu sendiri saya sudah mendapatkan laporan dari wakil presiden ITDC dimana beliau mengatakan lokasi lokasi yang saat ini sedang dibangun, nanti H-2 sudah siap termasuk hal yang berkaitan dengan pengaspalan termasuk perbaikan dan sebagainya itu h-2 sudah siap,” lanjutnya.
Hal yang paling ditekankan oleh Pudji Hartanto adalah, agar jangan ada timbul sedikitpun gejolak ditengah masyarakat seperti demo yang terjadi saat WSBK lalu dan pemasangan-pemasangan baliho yang bisa membuat citra Mandalika menjadi buruk.
“Jangan sampai ada timbul gejolak dimasyarakat sekitar sini baik itu masalah lahan dan yang lainnya. Saya mendapatkan bahwa itu sebenarnya sudah selesai, tapi tolong jangan sampai nanti ada masyarakat yang memanfaatkan keadaan dalam konteks ini dengan membuat kegaduhan, dan menimbulkan berita yang tidak bagus. Saya berharap jangan ada ego sektoral, dari masing-masing stakeholder harus semua bersatu dan bersinergi agar bagaimana semua yang sudah ada ini selesai tepat waktu dimana itu tinggal dua minggu lagi,” tegasnya lagi.
“Kami dari Kompolnas manyampaikan kepada Polri khususnya Polda NTB bagaimana mengamankan itu semua dari segala macam jenis ancaman. Semua harus bersinergi baik dengan pemerintah daerah maupun panitia yang terakhir penekanan kami, jangan meng-underestimate jangan memudahkan semua itu sehingga berfikir kemudian bisa teratasi pada saatnya nanti, harus melakukan simulasi-simulasi terhadap semua kemungkinan yang ada agar sesuai pada saatnya nanti,” tegasnya.
Dirinya kembali menekankan dengan tegas, agar pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya agar segera melakukan sosialisasi terhadap bagaimana event akan berjalan nanti.
“Saya tekankan untuk mensosialisasikan bagaimana berjalannya event nanti, baik dari pintu masuk, kemudian antrian bahkan untuk penukaran daripada tiket menjadi gelang, itu menjadi hal yang perlu, begitu juga masalah keamanan dan penyekatan karena kalau posisi-posisi itu kalau tidak disosialisasikan kan masyarakat jadi bingung termasuk internal panitia sendiri itu nanti saya minta dari sekarang sudah harus disampaikan ke masyarakat,” tutupnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, S.I.K. M.Si menyampaikan, pihak Polda NTB dan Polres jajaran akan memaksimalkan sosialisasi lagi kepada masyarakat maupun penonton MotoGP.
“Pihak Polda NTB beserta Polres jajaran akan memaksimalkan sosialisasi dan informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat, contohnya rekayasa lalu lintas bagi penonton ke sirkuit, penggunaan drone, lokasi tukar tiket /gelang, lokasi parkir dan sebagainya guna masyarakat paham sebelum datang ke sirkuit mandalika,” jelasnya.
*ITDC Apresiasi Kedatangan Kompolnas, Janji Akan Lakukan Evaluasi*
Kedatangan team dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang meninjau langsung kondisi Mandalika International Street Circuit dan sekitarnya, Jum’at (25/2/22) mendapatkan apresiasi dari pihak ITDC.
Assistant Vice President (AVP) Site Operation The Mandalika, I Made Pariwijaya, yang ikut menemani Team Kompolnas meninjau sirkuit Mandalika menyampaikan apresiasinya terhadap Kompolnas yang datang memastikan kondisi sirkuit.
“Kami mengapresiasi atas kedatangan dari anggota Kompolnas yang langsung turun ke lokasi-lokasi venue dari acara motoGP, dan beliau (Anggota Kompolnas) juga memberikan banyak masukan koordinasi dan juga evaluasi atas apa yang telah kita siapkan dan ini adalah masukan yang baik bagi kita gunakan penyempurnaan dari kesiapan motoGP,” kata Pari.
Ketika meninjau sirkuit, anggota Kompolnas Drs. Pudji Hartanto Iskandar, MM. menemukan beberapa fakta yang ada di sirkuit seperti ada tukang instalasi listrik yang bekerja sambil merokok, sehingga Pudji menegur tukang tersebut, bagi Pariwijaya, hal tersebut tentu akan dievaluasi agar keamanan sirkuit terjamin.
“Tentu kita akan evalusi, seperti salah satunya tadi ada pekerja yang kurang disiplin, kita akan tingkatkan pengawasan kita terhadap para pekerja yang ada, seperti misalnya merokok dalam situasi proyek, istirahat tidak pada tempatnya, kemudian sampah yang dibuang sembarangan, itu akan terus kita tingkatkan untuk mengahadapi motoGP nanti,” lanjutnya.
Terkait masalah pada lintasan yang dilakukan pengaspalan ulang, Pariwijaya menjelaskan bahwa, semua akan bekerja keras dan berjanji agar pengerjaan proyek tersebut selesai tepat waktu.
“Peralatan sudah siap semuanya, tim ahli juga sudah siap, tinggal menunggu material datang agar kita bisa memulai, dari perhitungan waktu target sesuai dengan schedule yang telah disepakati, Dorna, konsultan,ItDC,MGPA dan kontraktor semua tentunya terus berkoordinasi,” jelasnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Anggota Kompolnas Drs. Pudji Hartanto Iskandar MM kembali menegaskan, agar semua pihak untuk bersinergi agar perhelatan kelas dunia ini terselenggara tanpa adanya kendala yang berarti.
“Saya berharap jangan ada ego sektoral, dari masing-masing stakeholder harus semua bersatu dan bersinergi agar bagaimana semua yang sudah ada ini selesai tepat waktu dimana itu tinggal dua minggu lagi” katanya. (Harry A).