BANDUNG, Ekpos.Com >> Setelah sukses bekerjasama bidang ketenagakerjaan dengan Kota Toyota, Jepang,kini Pemerintah Kota Bandung tengah menjajaki bidang transportasi, lingkungan hidup, dan pariwisata.
“Kami memiliki 3 prioritas lain yang mudah-mudahan dapat menjadi peluang kerja sama yaitu bidang transportasi, lingkungan hidup dan pariwisata,” kata Yana saat melakukan pertemuan virtual dengan Wali Kota Toyota Jepang, Jumat (27/5/2022).
Dalam bidang pariwisata dan lingkungan hidup, dia berharap adanya transfer pengetahuan dari Kota Toyota. Pasalnya, Pemkot Bandung tengah berupaya memecahkan permasalahan kemacetan di Kota Bandung.
Ia mengajak Kota Toyota untuk bersama mengembangkan teknologi transportasi serta kendaraan ramah lingkungan.
“Di bidang transportasi kami memiliki masalah kemacetan. Kami perlu kerja sama teknologi transportasi, kendaraan publik ramah lingkungan dan infrastruktur lain berkaitan dengan transportasi,” ujarnya.
“Lingkungan hidup kami membutuhkan teknologi ramah lingkungan untuk manajemen sampah di kota Bandung,” lanjutnya.
Kota Bandung dan Kota Toyota telah membangun kerja sama selama 3 tahun terakhir. Kerja sama yang disepakati teknologi informasi, sistem transportasi, pendidikan.
Kerja sama ini dilanjutkan dengan telah ditandatangani MoU Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandung dengan Direktur Jendral Kesejahteraan Sosial Kota Toyota terkait pertukaran personil dan pelatihan perawat.
Sempat tertunda akibat Covid-19 rencana pemagangan ‘care worker’ atau perawat lansia yang ada di rumah sakit daerah di Kota Toyota baru terealisasi Maret 2022.
Sebanyak 13 warga Bandung ini ditempatkan di beberapa pelayanan kesehatan yang disebar di kota Toyota seperti Gunma, Shiga, Fukuoka, Nigata hingga Kagoshima.
Yana berharap, terbuka kesempatan untuk program pemagangan di bidang lainnya
“Bukan bidang keperawatan saja, kami masih terbuka dengan memiliki tenaga kerja bidang mesin, manufaktur, administrasi dan bidang lainnya yang dapat menjadi program tenaga magang di Kota Toyota,” katanya.
“Kami memiliki 100 sekolah kejuruan baik swasta maupun negeri. Mudah-mudahan bisa ditempatkan magang di Kota Toyota,” lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Toyota Jepang, Toshihiko Ota mengungkapkan, para perawat yang melakukan program pemagangan di Kota Toyota mempunyai etos kerja yang tinggi.
“Saya mengucapkan terima kasih karena 13 orang yang dikirimkan adalah perawat yang sangat handal. Hal yang paling kami perhatikan agar 13 orang itu betah,” katanya.
Dia pun menyambut baik penjajakan kerja sama di tiga sektor yang diinginkan Kota Bandung
“Kita ingin bekerja sama juga di bidang yang diinginkan bapak (Wali Kota Bandung, Yana Mulyana). Kita akan kirimkan ‘grand design’ penangananya,” kata dia.
“Dan jika ada yang menarik bisa kita bahas lebih lanjut,” imbuhnya.
Dia pun berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga pertemuan kerja sama dapat segera dilakukan
“Jadi apabila pandemi telah berakhir kita akan lebih gampang bertemu dan mempererat hubungan kerja sama,” katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Arief Syaifudin berharap program magang di Kota Toyota dapat merambah bidang lainnya.
“Mudah-mudahan dari Kota Bandung tidak hanya tenaga magang perawat, tenaga industri yang lain bisa magang di kota Toyota,” ujarnya. **