Cimahi, Ekpos.com
Untuk menyiapkan masyarakat tangguh sigap bencana, yang dilanjutkan dengan kegiatan Simulasi Bencana (Gempa).Badan Penanggulangan Bencana Daerah. (BPBD) Kota Cimahi menggelar Simulasi Bencana dalam kesiapan untuk memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 (HKB) di RW 5 Kelurahan Cigugur Tengah Rusunawa..
HKB yang diperingati setiap tanggal 26 April memiliki tema yang tetap setiap tahunnya, yakni “Siap Untuk Selamat” dan untuk dan sub tema HKB Tahun 2022 adalah “Keluarga Tangguh Bencana Pilar Bangsa Menghadapi Bencana”.
Kegiatan Simulasi Bencana Gempa Bumi ini diikuti oleh sekitar 300 orang peserta yang terdiri atas unsur BPBD Kota Cimahi, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Satpol PP dan DAMKAR, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Rusunawa Cigugur Tengah), Kecamatan, Kelurahan, PMI Kota Cimahi, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Mitra BPBD atau Relawan PB. Dalam kegiatan ini Yayasan Rescue 512 hadir sebagai narasumber.
Pelaksana Tugas (Plt.) Walikota Cimahi, Ngatiyana menyebutkan, Hari Kesiapsiagaan Bencana pada dasarnya adalah upaya untuk mengubah perilaku dalam mendorong semangat kerelawanan, gotong royong, meningkatkan partisipasi publik dan peran aktif masyarakat menjadi budaya sadar bencana.
Kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima. Upaya penanggulangan bencana ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah, unsur masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta media.
Ngatiyana menegaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai kebencanaan untuk meminimalisir resiko,
“Dengan adanya simulasi bencana, masyarakat bisa mengambil langkah, apa yang harus dilakukan, harus bagaimana cara menyelamatkan diri bila terjadi bencana baik itu gempa bumki atau yang lainnya. Simulasi digambarkan sehingga memberikan edukasi pemahaman pada masyarakat bila terjadi bencana,” tandasnya.
Peringatan HKB menjadi momentum untuk memberikan edukasi kebencanaan yang berkelanjutan terutama di daerah rawan bencana juga sebagai upaya penguatan kembali eksistensi keluarga sebagai pilar bangsa dalam upaya mewujudkan keluarga tangguh bencana.
“In Sya Allah kegiatan ini akan menghasilkan kontribusi positif dan implikasi yang sangat baik kepada semua pihak atau pun komponen yang ada di Kota Cimahi agar dapat menemukenali ancaman dan risiko bencana, sehingga bagaimana dapat memikirkan cara evakuasi yang benar, melaksanakan evakuasi secara terencana, terorganisir,” ujar Ngatiyana*** HG