Jakarta – ekpos.com – Untuk memberi kemudahan dalam pelayanan kesehatan program JKN hingga ke pelosok negeri. BPJS Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimplementasikan layanan telemedicine.
Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Komen dari Kementerian Kesehatan yang terintegrasi ke layanan Primary Care (P-Care) BPJS Kesehatan, diharapkan bisa semakin memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tanpa terkendala lagi oleh kondisi geografis maupun non-geografis.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Dr. dr. Ali Ghufron Mukti mengatakan, layanan telemedicine Program JKN telah dilakukan secara bertahap pada fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.
“Dengan diimplementasikannya layanan telemedicine, diharapkan mampu membantu memperluas peran dokter umum maupun dokter spesialis melalui transfer of knowledge,” kata Gufron melalui testimoni video yang beredar.
Gufron menjelaskan, layanan telemedicine Program JKN mencakup peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan primer, melalui optimalisasi akses layanan kesehatan dari dokter FKTP kepada masyarakat. Selain itu, peserta juga dapat melakukan telekonsultasi kepada dokter di Puskesmas atau klinik melalui Aplikasi Mobile JKN.
Dirinya menambahkan, layanan telemedicine yang dilaksanakan antara dokter FKTP dengan dokter spesialis di rumah sakit berupa konsultasi untuk menegakkan diagnosis, memberikan terapi, dan/atau mencegahan keparahan penyakit.
“Nantinya, peserta JKN yang mengakses layanan dasar di FKTP dan memerlukan konsultasi dokter spesialis, tidak perlu datang ke rumah sakit. Dokter FKTP akan mengonsultasikan keluhan peserta kepada dokter spesialis di rumah sakit melalui telemedicine,” jelasnya.
“Hingga saat ini, terdapat 100 FKTP Non-Daerah Terpencil dan Daerah Terpencil yang telah memanfaatkan layanan telemedicine. Bukan hanya itu, layanan ini juga telah dimanfaatkan oleh 117 rumah sakit, 62 Apotek dan Ruang Farmasi Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga melalui layanan telemedicine, Program JKN kian menjangkau seluruh pelosok negeri. Walaupun tantangan untuk daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal) yang memerlukan dukungan konektivitas jaringan internet yang lebih baik dari Pemda maupun pihak-pihak lain yang terkait,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi anjungan Telemedicine Program JKN pada kegiatan GTRA Summit 2022 di Wakatobi, Kamis (09/06) lalu.
Ia memastikan, program telemedicine yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI berjalan dengan baik dan tentunya memberikan kemudahan dalam melayani kesehatan masyarakat. (Red).