Simulasi 3 Nama Capres, Ganjar Teratas

Jakarta – ekpos.com – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan, H. Mochtar Mohamad menyebutkan, jika PDIP Capreskan Ganjar, Elektabilitas Bakal Tembus 50 Persen. Sedangkan kenaikan Anies Baswedan di periode Agustus 2022 21,9% ke Oktober 2022 menjadi 26,0% naik 4,1% mungkin ini dipicu dengan deklarasi Capres Anies Baswedan oleh Partai Nasdem.

“Sedangkan kesiapan Ganjar Pranowo untuk maju Capres 5 hari lalu yang viral minggu ini belum disurvei apalagi nanti pengumuman Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri terhadap Ganjar Pranowo bisa saja meningkatkan pengenalan, kesukaan dan pilihan sehingga memungkinkan elektabilitas Ganjar Pranowo tembus 50% setelah 3 bulan diumumkan,” kata Mochtar Mohamad melalui keterangannya di Jakarta, Senin (24 Oktober 2022).

Sekedar diketahui beberapa jam lalu, SMRCTV melalui channel Youtube merilis hasil survei terbaru SMRC tentang trend Elektabilitas Bakal Calon Presiden.

Hasil survei yang dilakukan 3-9 Oktober 2022 dengan simulasi 3 nama Capres itu menunjukkan hasil sebagai berikut:

Ganjar Pranowo:
Mei 2022 30,3%,
Agustus 2022 32,0,
Oktober 2022 32,1%,

Prabowo Subianto:
Mei 2022 27,3%,
Agustus 2022 30,8%
Oktober 2022 27,5%

Anies Baswedan:
Mei 2022 22,6%
Agustus 2022 21,9%
Oktber 2022 26,0%

Dari Mei 2022 sd Oktober 2022, Ganjar Pranowo trendnya naik menjadi 32,1%, sedangkan Prabowo Subianto trend turun menjadi 27,5% dan Anies Baswedan trend naik menjadi 26,0%.

Ditambahkannya, kalau melihat Survei Charta Politika 3 periode terakhir. April 2022, Juni 2022 dan September 2022 hasilnya sebagai berikut:

Ganjar Pranowo
April 2022 29,2%
Juni 2022 31,2%
September 2022 31,3%

Prabowo Subianto
April 2022 23,0%
Juni 2022 23,4%
September 2022 24,4%

Anies Baswedan
April 2022 20,2%
Juni 2022 20,0%
September 2022 20,6 %

“Dari hasil survei lembaga terkemuka di Indonesia ini hasilnya tidak jauh beda trend 1 tahun terakhir masih Gajar Pranowo tertinggi surveinya,” pungkas Mochtar. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

PWI Kudus Timba Ilmu Pengelolaan dan Inovasi ke PWI Kota Bandung

Next Article

BPIP: Penerapan Ideologi Pancasila di Jabar Patut Dicontoh

Related Posts