Palembang- ekpos.com
Pusat Studi Gender dan Anak (PGSA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung meraih kategori Penghargaan Implementasi Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) Peringkat Pratama bersama 11 kampus di lingkungan PTKIN. di digelar di UIN Raden Fatah, Palembang Selasa-Kamis (15-17/11/2022).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan PTRG Award ini dimaksudkan sebagai wujud apresiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang memiliki komitmen dalam mewujudkan kampusnya sebagai perguruan tinggi responsif gender. “Ini penting dilakukan, agar kampus-kampus di lingkungan Kementerian Agama memiliki komitmen dan implementasi secara nyata baik secara kelembagaan, kegiatan tri darma perguruan tinggi, tata Kelola dan perencanaan penganggaran responsif gender, maupun budaya nir kekerasan seksual”, ungkap Dirjen Pendis.
Plt. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dr Syafi’i, menyatakan terdapat 7 (tujuh) indikator dalam penganugerahan PTRG Award ini, yakni (1) kelembagaan PSGA; (2) pendidikan dan pengajaran responsif gender; (3) penelitian dan publikasi responsif gender; (4) pengabdian dan advokasi responsif gender; (5) tata kelola responsif gender; (6) budaya nir kekerasan seksual dalam pencegahan; dan (7) budaya nir kekerasan dalam bidang penanganan.
“Tahapan penilaian dilakukan mekanisme penilaian portofolio atas pemenuhan tujuh indikator tersebut dan dilakukan intensifikasi penilaian melalui presentasi yang dinilai oleh tim juri internal dan eksternal perguruan tinggi keagamaan Islam.”, papar Dr Syafi’i.
Koordinator Subdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dr Suwendi, menyatakan atas dasar kriteria dan mekanisme yang telah ditentukan, berikut peraih PTRG Award yang dikukuhkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6481 Tahun 2022 Tentang Penetapan Peraih Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) Award Tingkat Nasional Tahun Anggaran 2022.
Atas capaian membanggakan kampus, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr H Mahmud MSi CSEE menyampaikan terima kasih kepada PSGA UIN Bandung, sebagai leading sector unit pelaksana tugas dan fungsi pengarusutamaan gender di lingkungan UIN Bandung yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, hingga meraih penghargaan Implementasi PTRG Peringkat Pratama.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan menjadi berkah untuk terus meningkatkan ikhtiar bersama dalam mewujudkan pengarusutamaan gender yang berkeadilan dan mendukung realisasi kampus yang responsif gender,” tegasnya.
Prof Mahmud menegaskan untuk lingkungan Kementerian Agama Dirjen Pendidikan Islam telah mengeluarkan Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang ditetapkan pada 1 Oktober 2019. Pedoman ini mengatur mulai dari prosedur pencegahan kekerasan seksual, pengadaan ruang atau fasilitas untuk melayani pengaduan korban kekerasan seksual, hingga pelayanan pemulihan untuk korban.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Dr. Husnul Qodim., M.A. Ketua LP2M didampingi Kepala Pusat Gender dan Anak (PGSA), Dr. Akmaliyah, M.Ag menyampaikan PTRG Award merupakan apresiasi yang diberikan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang memiliki komitmen mewujudkan kampusnya sebagai perguruan tinggi responsif gender.
Penilaian PTRG award mengacu pada empat indikator: kelembagaan, tri darma perguruan tinggi, tata kelola dan perencanaan penganggaran responsive gender dan budaya nir kekerasan seksual.
“Alhmdulilah, UIN Bandung mendapat penghargaan PT responsif gender tingkat pratma, yang terima penghargaannya Pa Husnul, karena saya sedang sakit migren dan mual, rehat di hotel. Saya isi data di batas akhir submit, 7 November sekitar jam 11 malam. Alhamdulillah membuahkan hasil. Untuk keberkahan kampus kita dan menambah nilai point akreditasi Insya Allah ya,” jelasnya.
Dr Akmal berharap, pada masa-masa selanjutnya akan ada apresiasi Perguruan Tinggi Responsif Gender yang lebih baik lagi bagi kampus UIN Bandung.
Selain pemenang PTRG tingkat pratama, PSGA UIN Bandung juga mengajukan paper dan lulus sebagai 100 call paper dalam konferensi itu. “Paper yang dipresentasikan oleh Sumiati S.HI, M.H, dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum, Alhamdulillah berhasil lolos sebagai 100 paper terpilih dari 237 paper yang masuk,” pungkasnya.
- Kategori Penghargaan Implementasi PTRG Peringkat Utama, terdiri atas:
- PTKI dengan Kelembagaan PSGA Terbaik diraih oleh PSGA UIN Raden Mas Said, Surakarta;
- PTKI dengan Pendidikan dan Pengajaran Responsif Gender Terbaik diraih oleh PSGA IAIN Metro Lampung
- PTKI dengan Penelitian dan Publikasi Responsif Gender Terbaik diraih oleh PSGA UIN Raden Fatah, Palembang
- PTKI dengan Pengabdian dan Advokasi Responsif Gender Terbaik diraih oleh PSGA UIN KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan
- PTKI dengan Tata Kelola Responsif Gender Terbaik diraih oleh PSGA UIN Salatiga
- PTKI dengan Budaya Nir Kekerasan Seksual dalam Pencegahan Terbaik diraih oleh PSGA IAIN Ponorogo
- PTKI dengan Budaya Nir Kekerasan dalam Bidang Penanganan Terbaik diraih oleh PSGA IAI Tarbiyatut Tholabah, Lamongan
- Kategori Penghargaan Implementasi PTRG Peringkat Madya
- PSGA UIN Sunan Ampel, Surabaya
- PSGA UIN Mataram
- PSGA UIN Profesor KH Saifuddin Zuhri, Purwokerto
- PSGA UIN Sultan Syarif Kasim, Riau
- Kategori Penghargaan Implementasi PTRG Peringkat Pratama
- PSGA UIN Fatmawati Sukarno, Bengkulu
- PSGA UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
- PSGA UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda
- PSGA UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
- PSGA UIN Alauddin, Makassar
- PSGA UIN Sumatera Utara, Medan
- PSGA IAIN Kediri
- PSGA IAIN Kudus
- PSGA UIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi
- PSGA UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
- PSGA UIN Sjech M Djamil Djambek, Bukittinggi
*** SAL/Rls