Oleh: Luzna Huwaida
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) merupakan ilmu manajemen yang menganggap sumber daya manusia sebagai aset dari organisasi yang dimana sifatnya lebih strategis dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Pernyataan tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Mondy, Noe and Premeaux (1999:4), bahwa“Human resources management (HRM) is the utilization of human resources to achieve organizational objectives”. Dalam artian, manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan organisasi.
Latar belakang perkembangan manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari latar belakang adanya manajemen pada umumnya. Sebelum abad ke-20, manusia lebih memperhatikan sumber daya alam dibandingkan dengan sumber daya manusia. Alhasil, tenaga kerja yang banyak tidak setara dengan lapangan kerja yang ada. Di Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Undang-undang tentang tenaga kerja, peraturan upah minimum, Kesejahteraan pegawai dan sebagainya. Sampai saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain.
Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia Pendekatan terbagi menjadi 3: Pertama Pendekatan Mekanis (klasik); Dalam pendekatan mekanis, unsur manusia dalam organisasi disamakan dengan faktor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim agar biaya produksi rendah.
Kedua Pendekatan Paternalisme (paternalistic); Paternalism merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan supaya para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain.
Ketiga Pendekatan sistem sosial (Human Relation); Suatu pendekatan yang dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faktor-faktor lingkungan.
Adapun Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia, merupakan Implementasi manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional MSDM itu sendiri, diantaranya: Pertama Perencanaan Tenaga Kerja, yaitu fungsi ini mulai Analisis pekerjaan, rekrutmen, penempatan sampai pada orientasi pekerjaan.
Kedua Pengembangan Tenaga Kerja, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia diarahkan untuk merubah Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut menjadi tenaga kerja yang produktif, serta mampu dan terampil sehingga menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
Ketiga Penilaian Prestasi Kerja yang berdampak pada pemberian kompensasi.
Keempat Pemberian Kompensasi, yaitu memiliki fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial maupun non finansial.
Kelima Pemeliharaan Tenaga Kerja, berupapa pemberian motivasi pengembangan pengawai, promosi jabatan dan pemberian penghargaan
Keempat Pemberhentian Tenaga Kerja. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius dari manajer SDM karena telah diatur oleh undang-undang dan mengikat bagi perusahaan maupun karyawan.
Pada prisnsipnya Manajemen sumber daya manusia berbeda dengan manajemen personalia. Di Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an. Implementasi manajemen sumber daya manusia tergantung kepada fungsi operasional MSDM itu sendiri. Konsep dasarnya Manajemen SDM dapat lebih dimaknai kembali dengan memperhatikan sejarah perkembangan ilmunya.
Penulis:
Raden Luzna Huwaida. Mahasiswa MPI S1 Semester III/B Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung. Lahir di Kota Bandung, tanggal 11 Desember 2002, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara pasangan Alm. Bapak Didim Abdul Adim dengan Ibu Lies Nurfarida. Alamat domisili: Jalan Pesantren Sukamiskin No.128 RT 02/ RW 04 Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, 40293. HP: 081223983237 E-Mail :radenluzna@gmail.com Pendidikan: Sekolah Dasar/SDN Sukakarya 1 lulus tahun 2015, Sekolah Mengah Pertama/MTs YPPS Bandung lulus tahun 2018, Sekolah Menengah Atas/MAN 3 Ciamis tahun 2021 dan sekarang melanjutkan pendidikan di UIN SGD Jurusan MPI, Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur UM-PTKIN, IPK SMT. I 4,00 SMT. II 3.67. Motivasi masukke UIN SGD jurusan MPI: Mendapatkan kecakapan skill manajerial dan administrasi dalam institusi pendidikan, juga mampu menghasilkan produkinovasi ilmu MPI berbasisriset yang bermanfaat untuk pengembangan institusipendidikan di masa yang akandatang. Kesan dan pesan yang saya dapatkan dari mata kuliah ini adalah melakukan segalahal dengan on-time merupakan hal yang sudah seharusnya menjadi kebiasaan anak manajemen.***red