Oleh: Santi Agustini
PERNAH enggak sih merasa sedih, hampa, atau bahkan tak bahagia?
Menilik dari perspektif ilmiah, zat-zat kimia alami dalam tubuh manusia atau hormon ternyata dapat memicu perasaan dan suasana hati yang nantinya berimbas pada rasa bahagia. Ada beberapa hormon yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan atau juga hormon cinta. Yuk, mari kita berkenalan dengan 4 hormon-hormon kebahagiaan. Mari mengenal definisi, fungsi hingga cara meningkatkan kadar keempat hormon kebahagiaan.
Hormon Dopamin
Dopamin (hormon rasa senang dan pengatur emosi) berpengaruh ketika jatuh cinta, percaya diri, gembira hingga motivasi dalam belajar dan bekerja.
Manfaat lain: meningkatkan kekebalan tubuh, proses pencernaan, produksi insulin di pankreas, hingga menjaga pembuluh darah.
Akibat kurang Dopamin : semangat menjadi turun, kurang termotivasi, dan kesulitan fokus yang mengakibatkan kurang energi dalam tubuh.
Tips menjaga kadar Dopamin: perbanyakl konsumsi protein (daging, susu, telur, dan keju), berolahraga, tidur cukup, berjemur di pagi hari, dan mulai membuat rencana rutin
Hormon Serotonin
Serotonin (berperan mengendalikan emosi dan suasana hati) dapat menimbulkan perasaan merasa penting, mampu, puas, dan berharga.
Manfaat lain: menjaga fungsi dan gerakan usus, membantu proses pembekuan darah, dan memelihara kesehatan tulang.
Akibat kurang Serotonin: dapat memicu gangguan tidur, nafsu makan tidak stabil, merasa gelisah, sakit kepala, serta menjadi lebih sensitif.
Tips menjaga kadar Serotonin: memakan ikan, kacang-kacangan, keju, dan telur, membayangkan hal-hal indah, berolahraga, dan berjemur di pagi hari.
Hormon Endorfin
Hormon Endorfin (Morfin/zat penghilang rasa sakit dan peningkat rasa senang alami) : membantu pengelolaan rasa cemas, stres, hingga depresi.
Manfaat lain: membantu meningkatkan kekebalan tubuh, daya ingat, dan kemampuan kognitif.
Akibat kurang Endorfin: tubuh akan merasakan sakit fisik, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, perubahan suasana hati (mood) hingga gangguan tidur (insomnia).
Tips meningkatkan Endorfin: tertawa, menangis, berolahraga, mengonsumsi dark chocolate, mendengarkan musik, hingga melakukan meditasi.
Hormon Oksitosin
Hormon Oksitosin berfungsi dalam sistem repoduksi dan perilaku manusia. Pada wanita, Oksitosin berperan saat proses persalinan dan menyusui. Pada pria, berperan dalam penyaluran sperma dan produksi testosteron pada testis.
Manfaat lain: membangun kepercayaan, hubungan dan emosi terhadap orang lain sehingga terciptanya sebuah ikatan.
Akibat kurang Oksitosin: dapat memunculkan gejala depresi, memicu perasaan kesepian, kurang terhubung dengan orang lain, cemas, serta sulit tidur.
Tips meningkatkan Oktitosin: dapat perbanyak bersosialisasi, mandi air dingin, mendengarkan musik, melakukan pijat atau akupuntur, serta bersentuhan fisik.
Note: Bagi seseorang yang tengah mengalami gangguan kesehatan mental serius, alangkah lebih baik mengonsultasikan terlebih dahulu dengan seorang psikolog atau psikiater.