Jakarta – Dalam waktu dekat TNI akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan kegiatan Exercise in Natuna atau ASakan EX 01-N. Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) ini akan menitikberatkan pada latihan keamanan maritim, solidity, Search and Rescue (SAR). Kemudian akan diadakan pula kegiatan Bakti Sosial di wilayah Natuna. Hal tersebut telah digodok dalam pertemuan Final Planning Conference (FPC) di Hotel Best Westrn Cawang Jakarta Timur pada (14/8-2023).
Rapat FPC dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Kogabwilhan I Laksma TNI Bambang Dharmawan. Pembahasan dalam FPC juga membahas masalah keikutsertaan Negara Asean terutama masalah personel dan materil. Menurut jadwal telah disusun oleh Staf Operasi Mabes TNI bahwa kegiatan ASEX 01-Natuna akan digelar mulai 18 sampai dengan 23 Agustus 2023 di Batam dan Natuna.
Asops Kogabwilhan I Laksma TNI Bambang Dharmawan menyampaikan bahwa Indonesia akan senantiasa mempromosikan kawasan yang aman, damai dan stabil bebas dari segala bentuk ancaman dan gangguan yang mengancam kedaulatan negara. Dengan begitu kegiatan ini akan mengajak seluruh Panglima negara ASEAN untuk meningkatkan keamanan maritim di kawasan laut yang aman dan dapat meningkatkan perekonomian Negara Indonesia.
Secara umum Latgabma merupakan latihan bersama multilateral antara TNI dan Negara sahabat yang tergabung dalam anggota Asean (11 Negara). Sebagai inisiasi Latgabma ini adalah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beberapa waktu yang lalu. Sehingga titik fokus yang diangkat dalam tema ini adalah “MARSEC (Maritime Security ) dan HADR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief) (SAR dan CIMIC (Civil-Military Cooperation) )”.
Kegiatan FPC hingga berita dirilis masih berlangsung koordinasi yang ketat antar koordinator TNI dengan delegasi Negara Asean untuk menyamakan persepsi. Kegiatan FPC dilaksanakan mulai dari 14 sampai dengan 15 Agustus 2023. Negara perwakilan Tentara Negara Asean yang hadir pada pelaksanaan FPC ini adalah, delegasi Thailand, Singapore, Vietnam, Timor Leste , . Sedangkan Negara yang ikut join virtual adalah delegasi Brunei, Lao PDR, Malaysia dan Filipina.