BANDUNG,Ekpos.Com — Pemerintah kembali mengajak masyarakat untuk terlibat pada investasi ekonomi hijau menuju Nett Zero Emission (NZE) 2060 melalui investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) Green Sukuk Tabungan 011 (ST011).
Instrumen investasi ini akan membantu pemerintah dalam membiayai proyek ramah lingkungan yaitu transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, masyarakat dapat membeli green Sukuk tabungan ST011 melalui bank bjb. Caranya dengan mengakses link infobjb.id/sbn atau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dapat mengakses laman website infobjb.id/obligasiritel.
ST011 adalah investasi surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. Sebelumnya, pemerintah juga telah mengeluarkan produk yang sama yaitu ST010 pada awal tahun ini. Penawaran investasi tersebut mendapat respons positif masyarakat.
Masa penawaran ST011 mulai 6 November dan akan berakhir pada 6 Desember 2023. Kali ini, pemerintah menawarkan dua skema tenor dengan nilai keuntungan berbeda, yaitu ST011-T2 untuk tenor 2 tahun dan ST011-T4 untuk tenor 4 tahun.
Yang menarik dari penawaran green Sukuk ini adalah semua masyarakat dapat menjadi investor karena ST011 dapat dibeli mulai dari Rp1 juta sampai dengan maksimal Rp 5 miliar untuk ST011-T2 dan Rp 10 miliar untuk ST011-T4.
Banyak keuntungan yang bisa didapat untuk pemesanan melalui bank bjb, diantaranya cashback menarik berupa saldo tabungan yang akan dikirim ke rekening pribadi Anda maksimal 30 hari kalender dari tanggal settlement ST011. Besaran nilai cashback akan ditentukan berdasarkan total nominal ST011 yang Anda pesan selama periode masa penawaran.
Selain keuntungan cashback, ST011 menawarkan imbal hasil minimal yang menarik dan dapat meningkat lebih tinggi mengikuti suku bunga acuan BI. ST011-T2 memiliki imbal hasil floating rate with floor dengan tingkat imbal hasil minimal 6,30% p.a, sedangkan ST011-T4 memiliki imbal hasil floating rate with floor dengan tingkat imbal hasil minimal 6,50% p.a.
“Keikutsertaan bank bjb menjadi sub mitra distribusi SBN Ritel ST011 adalah bentuk komitmen perseroan mendukung program pemerintah, terutama dalam membiayai proyek ramah lingkungan, sebagaimana upaya kita bersama menjaga bumi,” kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Diketahui, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar kupon obligasi dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan. Ini sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002.
Beberapa keuntungan investasi obligasi adalah imbal hasil atau return yang lebih bersaing dibandingkan dengan produk deposito.
Kemudian memberikan pendapatan yang tetap berupa kupon obligasi. ST011 pun merupakan investasi yang aman dengan pengembalian pokok 100% pada saat jatuh tempo.
Namun, sebagai produk negara dan bukan produk bank bjb, perseroan dalam hal ini hanya bertindak sebagai agen penjual yang turut memasarkan ST011 kepada masyarakat.
Setiap pilihan atas produk Obligasi yang dibeli (calon) Investor merupakan tanggung jawab dan keputusan (calon) Investor sepenuhnya, termasuk apabila (calon) investor memilih jenis produk yang tidak sesuai dengan profil risiko (calon) investor. *