Prof.A.Rusdiana Singkap Nilai Edukasi, Kontek Revolusi Industri 5.0 pada Tema Wisuda UIN SGD ke-94

Bandung. Ekpos.com

Guru besar Manajemen Pendidikan, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof.Dr.Ahmad Rusdiana, MM menyingkap secara mendalam makna dan nilai edukasi serta kontek Era Revolusi Industri pada Tema Wisuda ke-94,UIN SGD Banďung “Alumni Smart menguatkan harmoni dan perdamaian” Sabtu,9 Desember 2023.

Pertama:  Tema Wisuda ke-94: “Alumni Smart Menguatkan Harmoni dan Perdamaian

” Saya sebagai pihak yang terlibat dalam proses pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan tentu memiliki pandangan mendalam terkait tema wisuda ke-94, “Alumni Smart Menguatkan Harmoni dan Perdamaian.” Dalam pandangan saya, tema ini mencerminkan arah yang positif dan strategis dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di tengah dinamika masyarakat modern yang kompleks. Pertama-tama, saya akan mencatat bahwa kata “Alumni Smart” mengandung makna lebih dari sekadar kecerdasan akademis. Kecerdasan yang dimaksud mencakup pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai sosial, keberagaman, serta kemampuan untuk menghadapi perubahan dengan kreativitas dan adaptabilitas tinggi. Ini menunjukkan bahwa UIN Sunan Gunung Jati Bandung tidak hanya menghasilkan lulusan yang pintar secara intelektual tetapi juga yang cerdas secara emosional dan sosial.

Selanjutnya, dalam konteks “menguatkan harmoni dan perdamaian,” Saya mengapresiasi fokus ini sebagai tanggapan terhadap realitas global saat ini. Masyarakat kita dihadapkan pada berbagai konflik, baik dalam skala lokal maupun global. Dengan menekankan pentingnya peran alumni dalam memperkuat harmoni dan perdamaian, UIN Sunan Gunung Jati Bandung memberikan kontribusi nyata dalam membentuk agen perubahan yang berorientasi pada perdamaian. Saya memandang pula bahwa tema ini,  mencerminkan komitmen institusi terhadap pembentukan karakter yang tidak hanya unggul dalam karier profesional, tetapi juga dalam kontribusi positif terhadap masyarakat. Lulusan diharapkan tidak hanya menjadi individu yang sukses secara pribadi, tetapi juga agen pembangunan dan rekonsiliasi di tengah-tengah masyarakat.

Kedua: Nilai Edukasi yang Dapat Digali 

Dari segi nilai edukasi, tema “Alumni Smart Menguatkan Harmoni dan Perdamaian” menyediakan landasan untuk pengembangan kompetensi kritis dan kreatif pada mahasiswa. Pendidikan di UIN Sunan Gunung Jati Bandung tidak hanya tentang peningkatan kapasitas akademis tetapi juga penanaman nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Beberapa nilai edukasi yang dapat digali dari tema ini melibatkan: (1) Kesadaran Multikultural: Tema ini mencerminkan pentingnya kesadaran terhadap keberagaman budaya, agama, dan sosial. Mahasiswa diajak untuk memahami, menghargai, dan merangkul perbedaan sebagai modal penting dalam membangun harmoni. (2) Keterampilan Komunikasi dan Negosiasi: Menguatkan harmoni dan perdamaian membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Mahasiswa diajarkan untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam mendamaikan perbedaan dan membangun pemahaman bersama. (3) Kreativitas dan Inovasi: Alumni Smart tidak hanya pintar dalam menghadapi permasalahan rutin tetapi juga mampu mengembangkan solusi inovatif untuk tantangan kompleks yang dihadapi masyarakat. (4) Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Tema ini menekankan pentingnya etika dalam tindakan dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa diarahkan untuk menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat.

Ketiga: Konteks  Era Global dan Revolusi Industri 5.0

Melihat tema wisuda dalam konteks era global dan revolusi industri 5.0, UIN Sunan Gunung Jati Bandung memberikan pandangan yang progresif terhadap peran perguruan tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan yang cepat berubah.

Dalam era global, di mana konektivitas semakin meningkat dan tantangan bersifat lintas batas, lulusan harus memiliki wawasan global, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan interpersonal yang tinggi. Tema ini mencerminkan kesadaran terhadap dinamika global dan menegaskan pentingnya peran alumni dalam merespons perubahan ini secara positif.

Selain itu, ketika kita berbicara tentang Revolusi Industri 5.0, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, dan internet of things menjadi pusat, UIN Sunan Gunung Jati Bandung menekankan bahwa kecerdasan bukan hanya dalam konteks teknologi, tetapi juga dalam konteks moral dan sosial. Lulusan diharapkan tidak hanya menjadi ahli dalam bidang teknologi tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan etika yang tinggi, sesuai dengan nilai-nilai humanistik yang ditanamkan oleh tema wisuda.

Dengan menghubungkan tema ini dengan era global dan revolusi industri 5.0, UIN Sunan Gunung Jati Bandung memberikan kontribusi dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara teknis tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi yang cepat. Ini sejalan dengan tuntutan zaman yang menuntut lulusan untuk menjadi pemimpin yang tanggap dan berdaya saing di tengah-tengah kompleksitas dunia kontemporer.

(Wallahu ‘alam)

Total
0
Shares
Previous Article

Antisipasi Penyelundupan, Rutan Cirebon Perketat Lalu Lintas Barang Maupun Pengunjung

Next Article

Ketua DPD RI Ingatkan PUPR Potensi Korupsi di Pengurusan PGB dan SLF 

Related Posts