Bandung, Ekpos.com
Awal 2024, dalam upaya mencetak dosen profesional dan berkualitas. Fakultas Ushuluddin, UIN SGD Bandung melakukan terobosan inovatif selangkah lebih maju dari fakultas lain yaitu menggelar Fit And Proper Test seleksi bagi 40 calon dosen Luar biasa, bertempat di Gedung T, Jumat, 19 Januari 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I, Dr.Ecep Ismail, M.Ag. Wakil Dekan II, Dr.Muhlas, M.Hum, Kabag TU, Drs. A.Zamroni, M.E.Sy (Pembawa Acara), Ketua Komite Penjamin Mutu FU, Dr.Tamami M.Ag dan para dosen penguji.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FU, Prof.Dr.Wahyudin Darmalaksana, M.Ag meninjau langsung pelaksanaan fit and proper test di Gedung T.
Dekan mengapresiasi acara fit and proper test sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk mensukseskan acara tersebut.
Sementara, Wakil Dekan II, Dr.Muhlas, M.Hum, menegaskan dengan digelar Fit and Proper Test, seleksi calon Dosen LB bisa meningkatkan kualitas akademik dan komitmen untuk memajukan Lembaga.
“ Kami minta para calon Dosen LB untuk memperlihatkan kemampuan dan kompetensi yang menjadi keharusan untuk menjadi seorang pendidik, begitu juga dalam aspek integritas dan loyalitas.” Ujar Muhlas saat membuka acara mewakili Dekan FU.
Menurutnya, komitmen dan dedikasi dari para dosen LB dengan kompetensi keilmuan yang dimilikinya sangat penting untuk kemajuan institusi.” Hasil dari pengbadian pihak lembaga akan memberikan sertifikat penghargaan kepada para dosen LB , semoga dengan sertifikat tadi kedepan bisa berkompetisi dalam menunjang karir akademik kedepan” ucapnya.
Wakil Dekan I Dr.Ecep Ismail, M.Ag mengatakan raihan Akreditasi AUN-QA merupakan indikator keberhasilan akademik, sebab itu, seleksi atau rekruitmen calon dosen LB, sudah jelas poin yang harus dipenuhi adalah menerapkan spesifikasi dan kualifikasi.
Semenatara, Ketua Komite Penjamin Mutu Fakultas Ushuluddin, Dr.Tamami, M.Ag mengungkapkan fit and proper test bagi para calon dosen LB merupakan tagihan akademik yang harus direalisasikan untuk kepentingan Akreditasi dan memenuhi standar nasional perguran tinggi yang mencakup : Standar isi tentang prodi dan mata kuliah yang disajikan, Standar proses, bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan PT sebagai filter dari FT itu sendiri, dan Standar Evaluasi.
Dipaparkan Tamami, dalam pelaksanaanya, fit and proper test melibatkan 15 dosen penguji, 40 pelamar calon dosen LB.“ Nantinya kita menggunakan system ON-OFF artinya siapa yang lulus seleksi akan ditugaskan dalam semester ini, tergantung pengajuan dari setiap prodi, karena kemampuan secara anggaran terbatas, selanjutnya untuk semester kedepan akan ditugaskan yang lainnya.” Jelas Tamami