Aceh Utara – ekpos.com – Mantan juru bicara partai Aceh, Dr. (Cand) H. Fachrul Razi, MIP yang juga caleg DPR RI Dari Gerindra Dapil Aceh 2 berorasi keras di Dewantara Aceh Utara agar masyarakat tidak tertipu dengan bantuan kementerian yang dibagikan oleh Caleg atas nama pribadi sebagai strategi kampanye. “Jangan bodohi Rakyat Aceh dengan memberikan Bantuan Dari Kementerian untuk dipakai buat kampanye,” tegas Fachrul Razi yang disahuti dengan teriakan hidup Partai Aceh.
Fachrul Razi menjelaskan berbagai program perjuangan Partai Aceh dan dirinya selama duduk sebagai anggota DPD DI mewakili Partai Aceh yang dirasakan manfaat jangka panjang oleh rakyat Aceh.
Orasi politik yang disampaikan oleh Fachrul Razi yang dikenal vokal dalam berbagai kegiatan nya ini mengajak seluruh masyarakat di Tambon Tunong dalam Kecamatan Dewantara, untuk kembali berjuang melalui jalur politik.
Dan mendukung seluruh caleg yang naik dalam partai Aceh,” sebut Fachrul Razi yang juga ketua komite I DPD RI dalam orasinya.
“Kami hadir disini ingin mendengarkan orasi politik Fachrul Razi, karena dinilai vokal di Jakarta yang pernah menyampaikan pendapatnya tentang Aceh dan dengan lantang dan berani mengibarkan bendera bintang bulan dan hal tersebut membuat Fachrul Razi diperhitungkan oleh pemerintah pusat,” jawab undangan yang hadir dalam silaturahmi dan orasi politik Fachrul Razi.
Fachrul Razi juga menghimbau, agar masyarakat tidak terjebak dengan money politik yang mencoba menyogok rakyat dengan uang seratus ribu namun masyarakat tetap miskin selama lima tahun. “Rakyat sudah cerdas, bantuan uang atau paket kementerian yang di berikan oleh caleg bukan berasal dari uang pribadi caleg tapi uang negara, itu bagian dari korupsi politik,” tegas Fachrul Razi.
Fachrul Razi juga mengatakan bahwa, Aceh membutuhkan wakil Aceh yang lebih berani dan vokal dalam memperjuangkan implementasikan MoU Helsinki.
Fachrul Razi mengajak rakyat Aceh untuk benar-benar memilih pemimpin yang bersih, vokal dan berani untuk mewakili Aceh di Jakarta.
“Aceh membutuhkan figur yang mampu membawa perubahan buat rakyat bukan bantuan dari kementerian yang hanya diterima setiap lima tahun,” tutup Fachrul Razi. (Red).