BANDUNG, Ekpos.Com — Sebagai destinasi buatan, Teras Cihampelas atau Skywalk Cihampelas merupakan destinasi wisata buatan, sehingga dalam pengelolaannya banyak tantangan utamanya dalam menjaga dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Hal itu diungkapkan Aswad, salah satu pengurus Koperasi Sajuta Seratus (KSS) yang dipercaya untuk mengelola Teras Cihampelas.
Sejauh ini, kata Aswad, pemerintah kota Bandung melalui Disbudpar mendukung dalam hal promosi. Sementara Dinas KUKM fokus pada peningkatan kualitas dan kreatifitas para pelaku UMKM.
Terkait kenyamanan dan keamanan pengunjung dan pedagang di Teras Cihampelas, Aswad menjelaskan saat ini telah melibatkan Linmas dari pemerintahan wilayah, baik tingkat Kelurahan dan Kecamatan.
“Makanya tiap malam ada kunjungan (Linmas) dari Kecamatan di waktu-waktu yang telah ditentukan,” ungkap Aswad saat ditemui di lokasi, Jumat (26/4/2024).
Tak hanya itu, terkait kendala lahan parkir yang disebut sebagai salah satu kendala di destinasi wisata Teras Cihampelas. Aswad mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak pelaku pariwisata atau tour travel dan pihak pengelola parkir di wilayah Teras Cihampelas.
“Kami sudah koordinasi dengan pengelola atau pemilik lahan parkir di sekitar Teras Cihampelas. Untuk para pelaku pariwisata atau tour travel, yang kami minta adalah jangan dadakan, jadi informasikan minimal sehari sebelum ke sini, agar kami bisa koordinasi atau mengkondisikan ketersediaan lahan parkir,” jelasnya.
Bagi pedagang itu sendiri, tak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Khsususnya pedagang kuliner untuk menambah dayatarik pengunjung, mereka melakukan strategi penjualan. Contohnya, di masa bulan Ramadan 1445, dirinya bersama pedagang lain menyediakan paket makanan berbuka puasa.
“Kita (pedagang) mengadakan paket buka bersama. Menunya gabungan dari para pedagang di sini,” ungkap Ina, pedagang kuliner yang mengaku sudah jualan sejak Teras Cihampelas didirikan.
Dikatakan Ina, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar kota, pengelola juga beberapa kali mengadakan event kegiatan. Yang terbaru pada saat HUT Teras Cihampelas.
“Kita mengundang komunitas cosplay, komunitas film dan komunitas anak muda lainnya. Kita selalu bikin event di sini (Teras Cihampelas),” tuturnya.
Salah satu pengunjung Teras Cihampelas, Aziz DJ, mengaku merasa nyaman meskipun baru kali pertama mengunjungi destinasi wisata yang berlokasi di Jalan Cihampelas ini.
Pengunjung asal Maluku Utara, Kabupaten Halmahera timur ini sebelumnya tidak mengetahui kalau ini adalah Teras Cihampelas.
“Saya tidak tahu kalau ini namanya teras Cihampelas,” ujarnya sambil bertanya.
Awalnya, Aziz juga mengira saat melihat dari bawah, lokasi Teras Cihampelas adalah JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) atau fly over.
“Makanya kita penasaran, naik kesini melihat ternyata disini khusus ya, untuk tempat wisata dan kuliner,” ungkapnya.
Setelah dirinya naik, menurutnya tempat dan suasananya cukup nyaman. Ia juga mengaku tak sengaja ke Teras Cihampelas lantaran kebetulan dekat dengan lokasi hotel tempatnya menginap.
“Ya sesuai dengan karakteristik wilayah dan masyarakat di kota bandung kan memang dikenal keramahannya dan rata-rata ramah,” ujarnya. (*)