Bukan Omon-Omon, Hadiri Halal Bihalal PDBN di Ancol, PGSI bawa Satu Milyar Anggaran IPAL

Demak – ekpos.com – Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia akan memicu timbulnya bencana alam, hal itu sesuai dalam Al Qur’an Surat Ar-Rum Ayat 41;

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ,
Artinya : “Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan perbuatan tangan manusia”.

Atas dasar semangat dari Ayat Al Qur’an diatas, maka PGSI sangat konsen peduli lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi saat ini dan yang akan datang.

Demikian pernyataan tertulis, yang disampaikan oleh Noor Salim, Ketua PGSI Demak, usai melakukan lawatan ke Dirjend PPKL Kementerian Lingkungan Hidup RI, yang terletak di Jl. DI. Panjaitan Cipinang Jatinegara, Jakarta, Senin (29/4/2024).

“Menikmati kekayaan alam itu mudah, dapat dilakukan siapapun, namun peduli terhadap lingkungan, ini sangat sulit ditemukan pada era sekarang ini. Untuk itu, PGSI terus melakukan berbagai pembelajaran tentang peduli lingkungan, sekaligus aksi nyata, jadi bukan hanya omon- omon saja,” jelas Salim.

Lawatan Tim PGSI di beberapa kementerian dan lembaga di Jakarta, dilakukan usai menghadiri undangan Halal bihalal PDBN (Paguyuban Demak Bintoro Nusantara), atas undangan dari ketua umum PDBN, H. Fathan Subchi, S.Ag, M.AP, yang juga Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi PKB.

Lebih lanjut, Salim menjelaskan bahwa, sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyebutkan perlu adanya upaya untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran kerusakan lingkungan hidup.

Nah, salah satu upaya yang dilakukan oleh PGSI bekerjasama dengan Direktorat PPA Dirjend PPKL Kementerian LHK RI, adalah dengan pengelolaan air limbah melalui pembangunan proyek IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). “Diharapkan tahun Anggaran 2024 ini ada 5 titik di sekolah dan pesantren, dengan nilai masing-masing 200 juta, total lima titik sebesar 1 Milyar,” jelas Salim.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PGSI telah membangun IPAL di 3 pondok pesantren wilayah kecamatan Mranggen dan Guntur, maka tahun ini dikembangkan di Kecamatan Wedung, Karangtengah dan Mijen.

“Target dari pembangunan IPAL adalah, agar air dan tanah tidak tercemar oleh limbah, karena air saptic tank yang keluar dari IPAL sudah netral tidak mengandung bakteri, jadi sudah ramah lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, stafsus Direktorat PPA Dirjend PPKL, Taufik W, yang menerima lawatan Tim PGSI menjelaskan bahwa, rencana pembangunan IPAL di Demak, diharapkan dapat dilakukan survei lokasi dan gambar teknik, pertengahan tahun ini. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Dandim 0806/Trenggalek Paparkan Rencana TMMD Ke-120 di Kodam V/Brawijaya

Next Article

Pangdam XVI/Pattimura Pimpin Sertijab Danrem 151/Binaiya

Related Posts