Kepala BNN Provinsi Jateng, Bekali Generasi Muda Lawan Narkoba di Center of Addiction Studies Unika Soegijapranata

 

SEMARANG || Ekpos.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, hadir sebagai narasumber dalam acara Pembekalan Center of Addiction Studies periode 2024/2025 yang diselenggarakan di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Selasa (11/3).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen akademisi dalam meningkatkan pemahaman tentang penanganan adiksi, khususnya dalam upaya pencegahan dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Acara yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Psikologi ini berlangsung selama dua hari dan menghadirkan sejumlah akademisi serta praktisi di bidang psikologi dan rehabilitasi adiksi.

Dalam pemaparannya, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat menekankan pentingnya pola hidup sehat sebagai benteng utama dalam melawan narkoba. “Kita harus terus hidup sehat, dan caranya adalah dengan menjauhi narkoba. Jika semua orang bisa hidup sehat tanpa narkoba, maka akan terwujud Indonesia yang ‘Bersinar’ (Bersih dari Narkoba),” tegas Agus melalui keterangannya kepada wartawan, Selasa (11/3).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, mayoritas penyalahguna narkoba mendapatkan barang haram tersebut dari teman atau pacar, dengan angka mencapai 84,49%, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus operandi peredaran narkoba yang semakin kompleks.

“Kegiatan ini juga selaras dengan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam percepatan Asta Cita, khususnya dalam aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial. Upaya pemberantasan narkoba menjadi bagian penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi,” tegas Pria asal Kota Wali Demak ini.

Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Berta Bekti Retnawati, S.E, M.Si, menambahkan bahwa, adiksi adalah persoalan sosial yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. “Mari kita semua berkontribusi bagi masyarakat. Adiksi harus menjadi perhatian bersama demi menciptakan lingkungan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sejalan dengan semangat membangun generasi unggul, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, Dr. Kristiyana Haryanti, M.Si, menegaskan pentingnya pembekalan ini sebagai langkah persiapan bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keterampilan mahasiswa agar setelah lulus nanti mereka bisa berkiprah di masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya. Kami merasa terhormat atas kehadiran Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan wawasan mendalam terkait strategi pencegahan narkoba. Harapannya, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam mendukung program-program BNN,” ujar Dr. Kristiyana.

Dengan adanya sinergi antara akademisi, pemerintah dan masyarakat, diharapkan program pencegahan dan rehabilitasi adiksi dapat berjalan lebih efektif. Keterlibatan mahasiswa dalam kampanye anti-narkoba dan edukasi publik menjadi langkah strategis dalam membangun generasi penerus yang bebas dari narkotika.

Sebagai penutup, sesi diskusi interaktif diikuti dengan antusiasme tinggi oleh para peserta, yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait strategi penanganan adiksi dan kebijakan BNN dalam memerangi peredaran narkoba. Acara ini kemudian ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Universitas Katolik Soegijapranata kepada Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam peningkatan wawasan mahasiswa terkait permasalahan adiksi.

Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, harapan besar tercipta agar Indonesia semakin maju dengan generasi yang sehat, kuat dan terbebas dari ancaman narkoba, selaras dengan semangat Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Metode Gadai: Solusi Pintar Penuhi Kebutuhan Dana Hari Raya Lebaran

Next Article

Mengenal Ritual dan Makna Hari Raya Nyepi di Bali

Related Posts