BANDUNG, Ekpos.Com — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengungkapkan, ulama merupakan pemersatu umat. Di tengah keragaman dan tantangan zaman, ulama memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni dan kerukunan antar umat beragama.
“Dalam konteks pemerintahan, Pemerintah Kota Bandung memiliki tugas sebagai eksekutor dan regulator yang berkewajiban menyelenggarakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,”
ungkapnya pada Silaturahmi Ulama dan Umaro di Pendopo Kota Bandung, (25/3/2025).
Erwin menyadari, tanpa bimbingan dan dukungan dari para ulama, pembanginan di Kota Bandung tidak akan berjalan dengan optimal.
“Ulama dan umaro adalah satu kesatuan yang utuh. Ulama sebagai pembimbing pemerintah dalam menjalankan tugas pembangunan,” katanya.
Menurutnya, pemerintah pun berperan sebagai pelaksana, yang tentu saja harus selalu mendengar aspirasi dan masukan dari para ulama.
“Memohon doa dari para ulama, agar diberi kekuatan, keberkahan, dan keberhasilan dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin Kota Bandung,” ungkapnya.
Erwin mengucapkan dalam menyambut hari raya Idulfitri 1446 hijriyah dengan sukacita dan kebersamaan.
“Semoga shaum kita selama sebulan penuh diterima oleh Allah SWT yang akan menjadi penolong di kehidupan selanjutnya,” tutur Erwin.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung, Abdurahim menyampaikan, dua kekuatan antara ulama dan umaro disatukan, akan menghasilkan kekuatan dalam iman yang lebih kuat.
“Semakin memperkuat kita di Kota Bandung lebih aman, nyaman dan menyukseskan Program Bandung Utama,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi program
Pemberantasan Buta Huruf Al Quran.
Sebagai uji coba, lanjutnya di setiap wilayah sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
“Ada 151 titik dengan peserta sekitar 3.600. Selama 20 hari uji coba alhamdulillab minatnya tinggi,” tuturnya.
“Mulai dari membaca Iqro, hafalan, tahfidz dan Al Quran. Insyallah Kota Bandung terus melahirkan tahfidz dan tahfidzah yang berkompeten,” ungkapnya.
Kegiatan silaturahmi Ulama dan Umaro pun dihadiri oleh jajaran pengurus organisasi Islam di Kota Bandung sampai pengurus masjid raya yang berjumlah 1.250 orang. (yan)**