BANDUNG, Ekoos.Com — Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jabar menggelar Festival Permainan Rakyat Jawa Barat dengan tema “Masyarakat Jawa Barat Istimewa, Mengenal dan Mencintai Budayanya”, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat Jl. Bukit Dago Selatan No. 53 A Kota Bandung. Peserta festival diikuti 27 kab/kota di Jawa Barat (25 – 26 Juni 2025).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan menjelaskan festival ini dalam rangka pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan, permainan tradisional yang tumbuh dan berkembang di masyarakat atau suatu daerah tertentu di Jawa Barat dengan kekhasannya.
“Permainan rakyat merupakan permainan yang didasarkan pada nilai tertentu yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang rukun, mengenal dan mencintai lingkungannya untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” paparnya, Senin (23/6/2025).
Dikatakan Iendra, Festival ini dilaksanakan sebagai upaya menggali kembali nilai-nilai adiluhung, pelajaran sosial dan kemasyarakatan serta kreativitas dalam permainan tradisional.
“Permainan tradisional saat ini mengalami pergeseran nilai menjadi sebuah kompetisi, serta tergeser oleh perilaku sosial masyarakat saat ini, yang cenderung aktif di media sosial daripada bersosialisasi secara nyata,” terangnya.
Dalam festival ini akan disajikan dalam bentuk karya seni kreasi pertunjukan/pergelaran yang sumber garapannya dari keragaman permainan rakyat khas daerah masing-masing. Hasil penyeleksian dari dewan juri akan ada delapan peserta terpilih, yang akan mendapatkan apresiasi penghargaan.
Untuk lebih memeriahkan acara Festival Permainan Rakyat Jawa Barat, Satker Taman Budaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat mengundang sekolah-sekolah untuk menghadirkan siswanya untuk menyaksikan festival.
Dari 43 sekolah yang diundang.
Sekolah yang sudah konfirmasi hadir hingga saat ini ada 14 sekolah. Total siswa yang hadir untuk menyaksikan festival diperkirakan mencapai 560 siswa. Target siswa-siswa yang akan menyaksikan sekitar 1000 siswa, yang akan terbagi dalam 2 hari, untuk 1 hari terbagi 2 sesi.
Ada 27 contoh jenis permainan tradisional yang akan ditampilkan, Anjang-anjangan, Bebentengan, Beklen, Boy-boyan, Talawengkar, Congklak, Cacaburange, Cingciripit, Damdaman, Endog-endogan, Empet-empetan, Endcrak, Engkle, Galah Asin, Gatrik, Gugunungan, Hahayaman, Jajangkungan, Luncat Tali, Oray-orayan, Paciwit-ciwit Lutung,
Perepet Jengkol, Sermen, Sondah, Sorodot Gaplok, Ucing-ucingan (Uucingan), dan Ucing Sumput.(Humas Taman Budaya).