BANDUNG. BEDAnews.com.- Pemerintah Provinsi Jabar terutama Dinas Pendidikan diminta untuk segera menuntaskan program vaksinasi covid-19 bagi kalangan Pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Barat, sebelum dimulainya proses pembelajaran tatap muka.
Hal ini dikemukakan Anggota Komisi V DPRD provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto, ST melalui handphone, ketika diminta tanggapannya tehadap rencana akan ditetapkannya pembelajaran secara tatap muka. Senin. (5/4).
“Vaksinasi covid-19 bagi kalangan pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi para guru, tenaga kependidikan dan peserta didik termasuk orang tua siswa,” Sebut Bambang.
Bila semua guru dan tenaga kependidikan sudan tuntas divaksinasi, artinya herd immunity di sektor guru dan tenaga pendidik selesai. Tetapi diingatkannya pula, walaupun semua guru dan tenaga kependidikan sudah di vaksinasi semua, pihak sekolah juga harus mempersiapkan fasilitas penunjang pencegahan virus corona di sekolah. Seperti menyiapkan tempat mencuci tangan, menjaga jarak saat, mengatur ruangan belajar, membatasi jumlah peserta didik dalam ruangan, mengatur waktu belajar. Dan juga setiap Guru, tenaga kependidikan serta peserta didik wajib memakai masker selama dilingkungan sekolah.
Selain terpenuhinya persyaratan dan fasilitas tersebut, pihak sekolah juga harus mendapat persetujuan dari pemerintah daerah melalui Satgas Penanganan Covid-19. Sedangkan bagi peserta didik, harus mendapat persetujuan dari orang tua/wali siswa masing-masing, untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Politisi PDIP dari daerah pemilohan Cirebon Indramayu ini menyebutkan, dukungan yang diberikan oleh Komisi V DPRD Jabar tentunya untuk mencari titik imbang diantara kejenuhan. “Kita memahami bahwa, semua sudah frustasi dengan PJJ, Pembelajaran Dari Rumah (PDR), guru jenuh, orang tua jenuh, murid jenuh kan semua jenuh.” Ujarnya.
Bambang juga menyebutkan beberapa waktu lalu, Komisi V bersama Dinas Pendidikan Jabar, telah melakukan peninjauan ke beberapa sekolah, untuk mengetahui kesiapan dan persiapan sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka. “Alhamdulillah, beberapa sekolah yang kita tinjau, hampir semuanya sudah mempersiapkan diri, dengan melengkapi beberapa persyaratan dan fasilitas pendukung menjelang pembelajaran tatap muka.”Pungkasnya.@herz.ad