Bandung- Ekpos.com
Indonesia sebagai negara multikultural potensi konflik yang berbau SARA sangat mudah terjadi. Sebab itu, untuk menciptakan hidup damai,aman dan tenang. Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung mendorong para mahasiswa nya untuk jadi Duta Moderasi Beragama.
” Untuk menciptakan hidup Rukun damai dan toleran. Perlunya mempunyai sikap moderat dalam hidup beragama. untuk itu, kami mendorong para mahasiswa menjadi Duta Moderasi Beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ” tegas Dekan Fakultas Ushuluddin, UIN Bandung, Dr.Wahyudin Darmalaksana , M.Ag, Saat memberikan sambutan kepada mahasiswa dalam acara Seminar Moderasi Beragama Untuk Kaum Melenial, Di Hotel Shakti Bandung, Kamis, (21/10/21)
Dipaparkan Dekan, masalah Moderasi Beragama sudah tuntas di Fakultas Ushuluddin. Sebab, lanjut Dia, konsep Moderasi Beragama sudah inklud dengan mata kuliah. Perlu diketahui, kata Dekan, bahwa bukan Moderasi Agama tapi Moderasi Beragama. Sebab agama sudah moderat. Namun , yang harus dirubah adalah sikap beragama.
” Mata kuliah di Fakultas Ushuluddin mendorong para mahasisa untuk bersikap moderat dalam beragama ‘ ucap Dekan.
Sementara Wadek III FU Bidang Kemahasiswaan, kerjasama dan Alumni, Dr.Muhlas, M.Hum, menegaskan bahwa yang penting sekarang bagaimana para mahasiswa bisa mengamalkan ilmunya kepada orang lain dengan sikap moderat dalam beragama. Sehingga tercipta hidup rukun damai dan aman.
Adam Muhammad R.(21), Salah seorang mahasiswa Smt I, Prodi ilmu Hadits mengatakan dirinya menyambut baik acara Moderasi beragama sebagai wadah pencerahan untuk memahami cara sikap yang moderat untuk mencegah konflik di masyarakat.
Acara seminar Moderasi Beragama ini menghadirkan Narasumber Dr.Wawan Hernawan, dari Rumah Moderasi Beragama UIN SGD Bandung.*** rie