BANDUNG- Ekpos.com
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN SGD Bandung siap melaksanakan perkuliahan Tatap Muka Terbatas (PTMT).Semester ganjil tahun akademik 2021/2023 .Sesuai Surat edaran (SE) rektor dan kondisi Kota Bandung yang memasuki PPKM level 2. Sekitar 1.200 mahasiswa angkatan 2020, semester 3 di FTK yang akan mengikuti PTMT 15 Nopember 2021.
Menurut Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Prof.Dr.Hj.Aan Hasanah,M.Ed, didampingi Wakil Dekan II,Dr.Hariman Surya Siregar, M.Ag, dan Kabag TU Edy Fuady,M.Pd. mengatakan FTK secara umum siap melaksakan Perkuliahan Tatap Muka Terbatas, baik aspek akademik maupun kemahasiswaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Menurutnya, pelaksanaan PTMT menggunakan 3 gedung yakni gedung A, B dan PPG. Ketiga gedung itu, sudah memenuhi standar Protokol kesehatan yakni dilengkapi alat pendeteksi suhu , Hand Santizer otomatis /disinfektan, cuci tangan plus hand soap.
” Untuk pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas nanti, tiap gedung sudah dilengkapi dengan fasilitas prokes yakni alat pendeteksi suhu, hand sanitizer otomatis/disinfektan, tempat cuci tangan plus hand soap.Begitu juga pasilitas ruangan kelas sudah dilengkapi alat pendukung proses perkuliahan.” Ujar Dekan dalam keterangan pers, dikampus II, Selasa, 26/10/2021.
Dikatakan Dekan, untuk teknis Blended nya masih menunggu petunjuk dari bagian umum.” Ya kita masih menunggu arahan dari bagian umum, blended nya seperti apa,misalnya, perangkat audio dll, Sebab, teknis dalam pelaksanaan PTMT nanti, sebagian mahasiswa dikelas, sebagian virtual.” ucapnya.
Karena itu, harus memiliki beberapa kelas yang mampu mengakses model pembelajaran blended dengan koneksi internet yang bagus serta audio visual yang bisa merekam dan melihat kegiatan dosen dan mahasiswa di kelas yang bisa terkoneksi dengan perkuliahan di luar.
Lebih jauh paparkan, para mahasiswa yang akan mengikuti PTMT harus memenuhi protokol kesehatan yakni, ijin orang tua, sudah divaksin, pake masker, cuci tangan dan jaga jarak.“para mahasiswa nanti ketika masuk gedung akan dilakukan screening,” ujarnya.
Ditegaskan, dalam pelaksanaan PTMT nanti, jika ada eksiden (mahasiswa terpapar covid19-red) maka pihaknya terkoneksi dengan pihak satgas covid 19.” Jika peserta PTMT ada yang terpapar covid 19, kita koordinasi dengan satgas covid19 untuk penanganan lebih lanjut.
Diakui, untuk masalah mitigasi tingkat fakultas belum ada petunjuk dari satgas gugus covid 19.
” Kami berharap pelaksanaan PTMT nanti berjalan lancar, aman dan sukses sesuai yang kita harapkan semua, ” pungkasnya.***rie