Cimahi, Ekpos.com >> Banyaknya pengembang perumahan (developer) yang lalai dalam melakukkan proses penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan terkait perumahan di perkotaan. Padahal seperti yang sudah diketahui bersama bahwa pengembang perumahan memiliki kewajiban untuk menyediakan sebagian dari luas lahan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang biasa kita sebut fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Prasarana, sarana dan utilitas yang dimaksud pada umumnya terdiri dari ruang terbuka hijau publik perumahan, dan sisanya adalah prasarana, sarana dan utilitas lainnya, seperti jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), bangunan pertemuan warga, rumah ibadah, pos keamanan, saluran air limbah, drainase, saluran air minum, persampahan dan lainnya, dan juga lahan pemakaman di lokasi di luar kawasan perumahan.
Semua PSU tersebut tertuang di dalam siteplan perumahan yang disahkan oleh Pemerintah Kota Cimahi.
PSU yang sudah dibangun pada perumahan tersebut wajib diserahkan kepada Pemerintah Kota dan menjadi aset Pemerintah Kota, sebagaimana tertuang di dalam PERMENDAGRI No 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di Daerah.
Banyaknya perumahan yang sudah ditinggalkan oleh pengembang tetapi belum melakukan penyerahan PSU, maka disusun lah Peraturan Daerah Kota Cimahi Nomor 10 Tahun 2017 Tentang Penyediaan, Penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Perumahan dan Permukiman dari pengembang kepada Pemerintah Kota sebagai pedoman untuk melakukan penyediaan dan penyerahan PSU perumahan dan permukiman kepada Pemerintah Kota Cimahi.
Sosialisasi terkait Peraturan Daerah mengenai penyerahan prasarana, sarana dan utilitas perumahan diselenggarakan Pemerintah Kota Cimahi pada hari Rabu (24/11/2021) di Simply Valore Hotel, Cimahi.
Kegiatan yang dibuka oleh Plt. Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn.) Ngatiyana ini turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kota Cimahi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, tim verifikasi proses penyerahan PSU perumahan kepada Pemerintah Kota, Kepala Dinas PUPR Kota Cimahi, Aparat Wilayah Kecamatan Kota Cimahi, Organisasi Perangkat Daerah Kota Cimahi, pihak Real Estate Indonesia (REI) Jawa Barat dan para pengembang perumahan di Kota Cimahi.
Sosialiasi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman pengembang perumahan terhadap PERDA Nomor 10 Tahun 2017 yang tujuan akhirnya tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat, yakni agar PSU perumahan dapat bermanfaat secara optimal bagi kepentingan seluruh masyarakat dan asetnya dapat dikelola dan dipelihara dengan baik oleh Pemerintah Kota Cimahi.
Ngatiyana berharap melalui sosialisasi ini para pengembang dapat meningkatkan kesadaran agar segera menyerahkan prasarana lingkungan, utilitasi umum dan fasilitas sosial kepada Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Dalam wawancara dengan awak media setelah sosialisasi selesai, Ngatiyana mengungkapkan bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan ini salah satunya bertujuan untuk penertiban administrasi para pengembang perumahan, “….untuk menertibkan tata cara penyerahan prasarana, sarana dan utilitas bagi para pengembang yang ada di Kota Cimahi.”
Ngatiyana pun menyebutkan akan bekerjasama dengan Kejaksaan untuk menyelesaikan proses penyerahan PSU dari developer perumahan yang sudah lama,
“Kita akan bekerjasama dengan Kejaksaan, kita akan cari di mana aset-aset kita, RTH (Ruang Terbuka Hijau), yang belum diserahkan oleh para pengembang sehingga nanti akan tercipta ketertiban, yaitu tertib administrasi,” tukas Ngatiyana.**
Related Posts
SILATURAHMI KEMENAG DENGAN PGSI, INI YANG DIBAHAS
Jakarta – ekpos.com – Pengurus Besar Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PB. PGSI) melakukan Silaturahmi dan Audiensi ke…
Workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Kota Cimahi
CIMAHI, Ekpos.com >> Guna mendukung Kota Cimahi Tanggap Ancaman Narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi menggelar workshop…
Telan Anggaran Trilyunan, TB Hasanuddin Menilai Operasi Deradikalisasi Gagal
JAKARTA,- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai operasi deradikalisasi di Indonesia gagal. Akibatnya,…
Okum TA di BPPP Jawa 2 Diduga Ambil Alih Tugas Aparat Penegak Hukum
BANDUNG, Ekpos.Com >> Oknum Tenaga ahli (TA) di Balai Pelaksan Penyediaan Perumahan (BPPP)Jawa 2 (wilayah Kabupaten Bandung) yang…