Mengenal Lebih Dekat Pengrajin Peuyeum Bandung

Peuyeum sampeu (Singkong) produksi Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

BANDUNg, Ekspos.Com >> Bandung tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya saja, melainkan juga kuliner yang beragam dan menggoyang lidah. Berjalan-jalan ke kota Kembang tak lengkap rasanya tanpa membeli oleh-oleh khas Bandung.

Bandung identik dengan makanan populisnya yaitu “peuyeum”.  Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat inilah salah satu desa yang terkenal sebagai pembuat makanan tradisional peuyeum sampeu atau tape singkong.

Menurut Cucu Endang, Camat Cimeyan, peuyeum  merupakan makanan khas Sunda, terbuat dari singkong yang telah melalui proses fermentasi untuk dijadikan peuyeum sebagai penghangat tubuh.

Cucu Endang, Camat Cimeyan

“Maklum saja, kawasan Bandung memang bersuhu rendah, hawanya dingin,” tuturnya, di kantor kecamatan, Selasa (14/12/2021).

Para pengrajin di daerah desa Cimenyan, Kabupaten Bandung ini terbagi di beberapa dusun penghasil peuyeum antara lain dusun Babakan, Panyandaan, Cipaheut dan Mandala.

“Dulu peuyeum dijual dengan berkeliling, tetapi kini penjual keliling justru sudah sangat jarang ditemukan. Kebanyakan peuyeum dijual di dalam gerobak atau toko dengan cara digantung menggunakan tali rafia. Sahabat tak perlu khawatir karena sangat mudah menemukan penjual peuyeum,” katanya.

Cucu, menambahkan, untuk meningkatkan perekonomian masyrakat, pembuatan peyem bisa di kolaborasikan dengan merubah peyem menjadi kue Cookies sesuai dengan perubahan jaman. Supaya di sukai oleh kalangan pemuda maupun orang tua, Ungkapnya.

Peuyeum dari Cimenyan itu dikirimkan ke sentra-sentra wisata yang ada di Kota Bandung dan Kab. Bandung, setra Bandung Barat, Bahkan sampai ke luar kota.

Hal itu terjadi karena citarasa dari Peuyeum Cimenyan yang terbilang nikmat. Maka dari itu, tak heran Peuyeum dari Desa Cimenyan masih eksis dan banyak digemari hingga sekarang sebagai kuliner dan oleh-oleh dari Bandung,” pungkasnya. ( Anggara.m )

Total
0
Shares
Previous Article

Bukan Sekedar Slogan, HDCI Terus Eksis Berbagi

Next Article

Danrem 102/Pjg: Mari Teladani Sifat-sifat Leluhur Para Pahlawan

Related Posts