Ternate – ekpos.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Maluku Utara ke IV untuk cabor taekwondo sukses digelar di Aula Hotel Jati, Ternate, Maluku Utara, Senin (5/9).
Perhelatan yang dilaksanakan sejak tanggal 2 – 4 September 2022 ini sekaligus membuktikan keberhasilan penerapan aplikasi Taekwondo Integrated System (TIIS) program PBTI yang sukses secara resmi menjadi salah satu instrumen penting dalam registrasi dan pendataan atlet dan official team yang bertanding.
Gelaran multi event tingkat provinsi ini diikuti 120 atlet putra dan putri dari 7 kabupaten/kota sewilayah Maluku Utara dengan memperebutkan total 24 emas dari 2 kategori yang dipertandingkan yakni Kyorugi (tarung) dan Jurus (Poomsae)
Menurut technical delegate (penanggung jawab bidang pertandingan) Taekwondo, Porprov Malut, Sadikin Abd Aziz, tujuh daerah ikut Porporv cabang Taekwondo, yakni Kota Ternate, Kota Tidore, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Pulau Morotai. Tiga daeah absen dalam Porprov kali ini, yakni Halteng, Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Menurut Aziz, sistem pertandingan menggunakan standard pertandingan Internasional WT.
“Pertandingan fair dan obyektif karena selain berbasis aplikasi TIIS, sistem pertandingan juga menggunakan aturan internasional dengan mengacu kepada rule of WT. Porprov juga dipimpin oleh wasit nasional dari berbagai daerah di tanah air. Antara lain Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, termasuk wasit bersertifikasi nasional asal Maluku Utara,” ujarnya melalui keterangan, Senin (5/9).
Cabor taekwondo secara resmi dibuka oleh Ketua Pengprov taekwondo Maluku Utara, Lutfi Saleh, ST, dihadiri langsung oleh Ketua KONI Maluku Utara, Ketua KONI Ternate dan seluruh atlet, pelatih dan tim official serta para wasit.
Dalam sambutannya, Lutfi Saleh menekankan pentingnya gelaran Porprov ini sebagai salah satu bagian penting dari upaya Pengprov TI Maluku Utara dalam melihat kualitas para atlet yang lahir dari proses regenerasi pembinaan dan pengembangan prestasi diberbagai kabupaten/Kota di Maluku Utara.
Ketua TI Maluku Utara juga menekankan bahwa hasil Porprov akan menjadi salah satu tolok ukur bagi Pengprov TI untuk memetakan komposisi atlet yang nantinya mewakili Maluku Utara di pentas nasional.
“Hasil Porpov akan menjadi parameter bagi TI Maluku Utara untuk menjaring dan menseleksi atlet potensial Maluku Utara,” terang Lutfi.
*Kota Ternate Juara Umum*
Sejak digelar tanggal 2 – 4 September 2022, Kota Ternate kokoh di puncak klasmen dan berhasil meraih predikat juara umum dengan raihan 11 emas, 4 perak dan 7 perunggu. Peringkat kedua di rebut oleh Kabupaten Halmahera Utara dengan raihan 5 emas, 6 perak dan 3 perunggu. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Tidore berhasil merebut peringkat ketiga, dengan berhasil merebut 2 emas, 2 perak dan 7 perunggu.
Terkait dengan keberhasilan TI Maluku Utara dalam menyelenggarakan Porprov ini, khususnya mengenai keberhasilan penggunaan aplikasi TIIS, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki mengucapkan selamat. Dirinya meminta semua elemen taekwondo, khususnya di Maluku Utara dan pengprov-Pengprov lain di seluruh Indonesia juga mulai meyakini, bahwa pelayanan yang PBTI berikan telah membuktikan bahwa proses dan pelaksanaan kegiatan taekwondo menjadi lebih mudah dan efektif serta obyektif dan akurat dengan penerapan TIIS.
Selain di Maluku Utara, Ketua Umum juga mengapresiasi Pengprov Sulawesi Tenggara yang sebelumnya juga telah menerapkan aplikasi TIIS dalam UKT POOM dan UKT DAN beberapa waktu lalu, juga beberapa daerah yang sebelumnya sukses menggelar kegiatan taekwondo dengan menerapkan TIIS. (Red).