Koalisi yang Kuat: Membangun Bangsa Harus Bersama-sama

Jakarta – ekpos.com – Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar – Puan (LGP), H. Mochtar Mohamad mengungkapkan bahwa, Kualitas Pemilu Presiden 2024 perlu diperbaiki, di antaranya masyarakat tidak hanya diberi informasi tentang Capres/Cawapres akan tetapi perlu diinformasikan soal Kabinet 2024 dan programnya.

Menurutnya, saat ini tingkat pengenalan Capres/Cawapres rata-rata sudah di atas 70% menurut seluruh lembaga survei.

“Kabinet Bayangan 2024 semua Capres perlu diperkenalkan lebih awal agar masyarakat bisa menilai kualitas calon kabinet masing-masing. Contoh Kabinet Ganjar Pranowo 2024,
kalau boleh saya memberi saran aggotanya tidak lepas dari koalisi besar pengusung Ganjar Pranowo. Saran saya nama kabinetnya “Kabinet Trisakti”, Indonesia Berdaulat, Berdikari dan Berkepribadian,” ujar Mochtar melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (19 Oktober 2022).

Bila perlu dibentuk struktur anggotanya yaitu:
– Ganjar Pranowo
– Puan Maharani
– Iriani Jokowi
– Airlangga Hartato
– Ridwan Kamil
– Sandiaga Uno
– Ahmad Syaikhu
– Zulkifli Hasan
– Muhamad Mardiono

Menurut Mochtar, usulan ini tentu punya dasar kalau kita liat survei Charta Politika 6 sd13 September 2022 preferensi pemilih parpol terhadap Capres Ganjar Pranowo antara lain: PDI Perjuangan 69,0%,
Golkar 27,2%, PAN 30,3% PPP 38,5% dan PKS 20,4 %.

“Yang di luar Parpol, tentu tidak perlu diragukan kredibilitasnya antara lain Iriani Jokowi (isteri Presiden Jokowi), Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) mengingat dukungan berdasarkan wilayah Jabar 21,9%, DKI Jakarta dan Banten 10,0%. Sedangkan Sandiaga Uno dukungan dari wilayah Sulawesi 6,7%, Kalimantan 5,7% dan logistiknya tidak diragukan lagi,” tegasnya.

Mochtar menegaskan, siapa Cawapresnya Ganjar Pranowo? Semua Anggota Kabinet Trisakti bisa jadi Cawapresnya. “Peluangnya sama. Secara Pribadi saya berpendapat Ibu Hj. Megawati Sukarno Putri dominan menentukan dalam musyawarah mufakat di koalisi,” ujarnya.

Pertanyaan kedua apakah KIB gabung dengan PDI Perjuangan?

“Perkembangan terakhir DPD, DPW PAN se-Kalimantan Selatan dan NTT sudah deklarasi Ganjar Pranowo Capresnya, begitu juga dengan PPP NTT dan PPP Banten sudah deklarasi Ganjar Pranowo,” tandas Mochtar Mohamad.

Pertanyaan ketiga, bagaimana dengan PKS? Menjawab pertanyaan ini, Mochtar Mohamad menyebutkan, membangun bangsa ini harus bersama-sama diperlukan suatu koalisi besar gabungan nasionalis religius untuk menghindari politik aliran, semua partai Islam gabung ke koalisi ini, pungkasnya. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Awali Kejurnas 2022, PB Squash Indonesia Gelar Pelatihan Wasit Nasional

Next Article

Peringati HKGB Ke-70, Bhayangkari Selalu Mendukung Suami

Related Posts