Rayakan Natal 2022 dan Sambut Tahun Baru 2023, FGM NTT Jabar Gelar Ibadah Syukur

CIMAHI, Ekpos.com – Masyarakat perantau asal Nusa Tenggara Timur yang tergabung dalam Forum Generasi Muda NTT Jawa Barat (sekarang menjadi Flobamora Generasi Madani), menggelar acara Ibadah Syukur dalam rangka Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dan sekaligus temu kangen pemuda NTT Jawa Barat, bertempat di Gedung Balai Prajurit “Siliwangi”, Kelurahan Padasuka Cimahi Tengah, Sabtu 28/1/2023.

Gelaran acara menghadirkan Forkopimda Kota Cimahi, Ketua Forum / Paguyuban Komunitas NTT yang ada di Jawa Barat, tokoh lintas agama, budayawan, pihak Polres Cimahi dan Kodim 0609 Cimahi (yang mewakili).

Dalam sambutannya, Pj.Walikota Cimahi, Dikdik S.Nugrahawan, merasa bersyukur dan senang, ternyata masyarakat Cimahi yang berasal dari NTT begitu banyak jumlahnya.

Menurut Dikdik, ini aset Cimahi sebagai sumber daya manusia yang dapat bersama-sama membangun Kota Cimahi kedepan yang lebih baik.

“Kita sadar bahwa Cimahi tidak memiliki sumber daya alam yang memadai, tetapi Cimahi sebagai miniaturnya Indonesia cukup bangga dengan keberagaman dan heterogen masyarakatnya yang multi kultur dan multi ras, sehingga ini dapat kita jadikan sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk bersama-sama membangun Cimahi kedepan yang lebih baik”, ujar Dikdik.

“Saya titip kepada masyarakat dan generasi muda NTT yang ada di Jawa Barat agar senantiasa menjaga dan mengingat purwa daksi atau jatidirinya orang Jawa Barat, yakni silih asih, silih asah dan silih asuh, dengan begitu bahwa kita adalah saudara sebangsa dan setanah air”, pesan Dikdik.

Ketua Forum Generasi Muda (FGM) NTT atau sekarang yang disebut Flobamora Generasi Madani, Marianus Wanggai, mengatakan bahwa sejak berdirinya FGM beberapa tahun lalu pihaknya sudah menyelanggarakan berbagai kegiatan sosial bagi masyarakat.

“Sejak beberapa tahun lalu, kami tidak mengadakan kegiatan dikarenakan pandemi covid pandemi yang melanda, dan baru tahun ini kita adakan kegiatan yang bertajuk Silaturahmi dan Temu Kangen Masyarakat NTT Jawa Barat, dalam rangka Natal 2022 dan menyambut Tahun Baru 2023 dengan kegiatan Ibadah Syukur yang dirangkai dengan pagelaran fashion mini baju adat dan tarian dari daerah kami”, ujar Ari Wanggai.

Ketua Panitia, John Howard Litbagai mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai wujud syukur kami atas nikmat dan anugerah yang Tuhan berikan kepada kita semua, karenanya melalui tema “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Mat : 2:12 ) yang diimplementasikan melalui ibadah syukur, dan sebagai ajang temu kangen juga menampilkan dan memperkenalkan kepada masyarakat luas di Cimahi akan keaneka ragam budaya tari dan baju adat asal NTT dari 12 kabupaten yang ikut berpartisipasi pad acara ini”, kata John.

Dari hasil rekapan panitia pelaksana ada 12 kabupaten kota yang bersedia mengisi acara tersebut antara lain : IKMB dari Kabupaten Malaka, IKBE dari Kabupaten Ende, HIKMA dari Kabupaten Sikka, IKBS dari Kabupaten Sumba, IKAD dari Flores Timur, FTBLM dari Lasmanekat Rote Ndao dan TTS Kabupaten Timur Tengah Selatan, IKNNB dari Kabupaten Ngada Nagakeo, IKO dari Kabupaten Alor dan IKAMIBA dari Kabupaten Manggarai.

Tokoh NU, K.H.Agus Deden Mubarok, dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, bahwa agama itu mengajak kepada perdamaian kasih dan sebagainya, rahmatan Lil”Al-Amin sehingga kita sebagai manusia untuk menjalankan ajaran agama itu kalau masuk kepada wilayah kebencian pada hakekatnya kita mengingkari hakekat ajaran agama itu sendiri.
Karenanya, ujar kiyai, ini adalah bentuk keberagaman Indonesia yang harus kita hormati, bahwa sebagai saudara sebangsa dan se tanah air patut kita jaga dan hormati, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dengan Salam Pancasila sebagai perekat sesama anak bangsa.

Sementara itu tokoh budayawan Jawa Barat, Abah Alam mendeskripsikan toleransi dan keberagaman anak bangsa dengan istilah “ABAH ALAM”, yakni bahwa kita semua ada dalam kacamata Adat, Budaya, Agama, Hukum,
“Alamnya” kita selalu berangkat dari Apection, Law, (ikuti aturan mainnya), kita kemas dengan Art, maka muncul nilai Millicom, urai tokoh Budayawan Jabar itu. *

Total
0
Shares
Previous Article

Pangdam Cek Sasaran Karya Bakti Skala Besar TNI di Madiun

Next Article

Sukseskan Ketahanan Pangan, Satgas Yonif 143/TWEJ Buka Lahan Kosong dan Berkebun di Perbatasan RI

Related Posts