BANDUNG, Ekpos.Com — Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Bandung Mei 2024, bulan Juli 2024, terjadi inflasi m-to-m sebesar 0,01%, inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,94% dan inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,09%.
Dalam laporan tersebut, tercatat penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara month to mont (m-to-m) adalah kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, dengan andil 0,06 persen.
Lalu, penyumbang utama inflasi Juli 2024 secara y-o-y, antara lain:
– Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil 1,10 persen. Komoditas penyumbang utama pada kelompok ini adalah cabai rawit.
– Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,36 persen. penyumbang utama pada kelompok ini adalah emas perhiasan.
– Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,20 persen. Komoditas penyumbang utama pada kelompok ini adalah ketupat/lontong sayur.
Selanjutnya, dalam laporan tersebut juga dilaporkan mengenai Indikator Kemiskinan di Kota Bandung. Adapun persentase penduduk miskin Maret 2024 tercatat sebesar 3,87 persen. Jumlah ini turun 0,09 persen poin terhadap Maret 2023. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) dilaporkan turun dari 0,15 pada Maret 2023 menjadi 0,14 pada Maret 2024.
Laporan tersebut juga memuat Indikator Pariwisata Kota Bandung. Dilaporkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Bandung pada Juni 2024 sebesar 64,77%.