JAKARTA || Ekpos.com – Badai itu pasti berlalu, hadapi dengan baik, saling koordinasi, kerja sama dan kerja keras, satukan pandangan, satukan pendapat dan bagaimana menyelesaikan masalah, pasti bisa dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H, M.H, pada acara Pengantar Purnabaktinya sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2020–2024 pada 31 Oktober 2024 di lantai 12 gedung Mahkamah Agung, Jakarta.
Lebih lanjut, pria yang memulai kariernya di dunia peradilan pada tahun 1981 menyampaikan dalam kesempatan tersebut bahwa, ia beserta istri memohon maaf jika selama 43 tahun menjalankan tugas di dunia peradilan dari ujung Aceh sampai sekarang di Mahkamah Agung.
“Terutama bagi yang sehari–hari bersama saya, kalau ada kekeliruan kita saling memaafkan, tinggalkan yang kurang baik, kita ingat yang baik saja,” ujar Prof. Syarifuddin.
“Saya berdo’a, semoga bapak dan ibu semua dalam keadaan sehat dan pada saatnya nanti sampai dengan pensiun kita semua diberikan kesehatan selamat sampai purna,” imbuh Prof Syarifuddin di penghujung sambutannya.
Di tempat yang sama, Ketua Mahkamah Agung, Yang Mulia Prof. Dr. H. Sunarto, S.H, M.H, menyampaikan, apa yang sudah dilakukan dan diwujudkan oleh Prof. Syarifuddin, selaku Ketua MA ke-14, Insya Allah akan diteruskan.
Saat ini, menurutnya, Mahkamah Agung memasuki era Revolusi Industry 4.0, di mana segala sesuatunya melalui digitalisasi, semua ini dilakukan agar Mahkamah Agung tidak ketinggalan dengan kemajuan Teknologi Informasi.
“Selaku pribadi dan lembaga serta seluruh warga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya, mengucapkan banyak terima kasih atas torehan tinta emas dan prestasi yang telah diberikan oleh Prof Dr. H. M. Syarifuddin, S.H, M.H kepada Mahkamah Agung RI. Segenap warga peradilan akan merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan yang memberi keteladanan bagi kita semua,” tandasnya.
Pada kesempatan ini, saya mengajak warga Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya untuk meneruskan legacy beliau demi terwujudnya Badan Peradilan yang Agung, pungkas Yang Mulia Prof Sunarto menutup sambutannya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Kamar pada Mahkamah Agung, para purnabakti pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung, Pejabat Eselon I di lingkungan Mahkamah Agung dan pengurus pusat Dharmayukti Karini serta undangan lainnya. (Sena).